×
Pengembangan modul pembelajaran SPLTV bermuatan kearifan lokal dan berbasis RME terdiri atas tahap pendahuluan, pengembangan, dan pengujian. Tahap pendahuluan bertujuan untuk mendefinisikan ketentuan-ketentuan modul yang dikembangkan, meliputi analisis kebutuhan dan studi literatur. Tahap pengembangan meliputi pengembangan produk teoritik, pengembangan prototipe modul, validasi ahli dan uji coba. Tahap pengembangan produk teoritik bertujuan untuk menghasilkan rancangan modul pembelajaran SPLTV bermuatan kearifan lokal dan berbasis RME. Modul disusun berdasarkan kearifan lokal Kabupaten Pati dan karakteristik model RME. Tahap pengembangan prototipe berupa penyusunan draf awal modul. Modul yang dikembangkan berbentuk media cetak yang disesuaikan dengan materi SPLTV. Prototipe modul yang telah disusun kemudian divalidasikan kepada validator ahli. Penilaian kevalidan modul diperoleh dari ahli materi dan ahli media dengan skor kevalidan ahli materi 4,163 dan ahli media 4,136. Uji coba pada tahap pengembangan digunakan untuk menilai kepraktisan dan keefektifan modul. Modul diujicobakan pada tiga sekolah di Kabupaten Pati. Hasil uji coba menyatakan modul praktis digunakan dalam pembelajaran yang diperoleh dari angket respon siswa sebesar 80,009% dan angket respon guru sebesar
96,842%. Berdasarkan hasil uji t berpasangan modul dinyatakan efektif digunakan dalam pembelajaran.
Tahap pengujian digunakan untuk menilai keampuhan modul. Berdasarkan hasil uji t, modul dinyatakan ampuh untuk digunakan dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa modul SPLTV bermuatan kearifan lokal dan berbasis RME valid, praktis, efektif dan ampuh untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas X SMA di Kabupaten Pati