×
ABSTRAK Bioetanol adalah etanol yang berasal dari sumber hayati yang mengandung glukosa, karbohidrat dan selulosa. Misalnya tebu, nira, sorgum, ubi kayu, garut, ubi jalar, jagung, jerami, bonggol jagung dan kayu. Tugas Akhir ini membuat bioetanol dari pati dengan melalui tiga tahap, pertama proses hidrolisa yang mengubah polisakarida menjadi monosakarida (glukosa). Kedua, proses fermentasi yang menguraikan glukosa menjadi etanol, air dan CO2. Ketiga, proses destilasi untuk memurnikan campuran etanol dan air . Tugas akhir ini bertujuan membuat bioetanol dari pati sorgum melalui proses hidrolisa dengan katalisator asam menggunakan asam klorida (HCl) dan proses fermentasi menggunakan Sacharomyces cereviceae. Hidrolisa pati sorgum menjadi glukosa dengan katalisator asam klorida (HCl) dengan konsentrasi 0,2 N, 0,3 N dan 0,5 N pada suhu 100 °C selama 1 jam. Alat yang digunakan untuk proses hidrolisa ini adalah labu leher tiga, pendingin balik, magnetik stirer dan termometer. Glukosa yang dihasilkan dianalisa dengan metode Lane Eynon, untuk konsentrasi HCl 0,2 N diperoleh yield 35,12 %, konsentrasi HCl 0,3 N diperoleh yield 35,99 % dan konsentrasi HCl 0,5 N diperoleh yield 42,94 ?ri pati sorgum sebanyak 120 gr. Fermentasi sorgum dengan menggunakan Sacharomyces cereviceae pada suhu 30 °C selama 5 hari. Proses fermentasi ini dilakukan dengan menggunakan erlenmeyer yang dilengkapi dengan selang pengambilan sampel dan selang pengeluaran CO2. Kondisi operasi untuk proses fermentasi ini pada suhu 30 °C dan pH 5. Dari hasil perhitungan diperoleh yield etanol untuk kadar glukosa awal 70,23 mg/ml sebesar 2,91 %, untuk kadar glukosa awal 72,83 mg/ml sebesar 3,03 % dan untuk kadar glukosa 85,87 mg/ml sebesar 4,14 %. Hasil fermentasi, kemudian dilakukan proses destilasi yaitu untuk memurnikan etanol. Destilasi ini menggunakan kolom destilasi dengan packing pada suhu 78-80 °C. Untuk mengetahui kadar etanol dianalisa dengan menggunakan picnometer . Dari hasil perhitungan diperoleh kadar etanol untuk konsentrasi HCl 0,2 N sebesar 82,93 %, untuk konsentrasi HCl 0,3 N sebesar 89,46 % dan untuk konsentrasi HCl 0,5 N sebesar 85,66 %.