×
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui peningkatan kualitas proses keterampilan menulis paragraf berhuruf Jawa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think-talk-write dan penggunaan media kartu pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 8 Surakarta; (2) mengetahui peningkatan hasil keterampilan menulis paragraf berhuruf Jawa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think-talk-write dan penggunaan media kartu pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 8 Surakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dengan setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII D SMP Negeri 8 Surakarta yang terdiri dari
31 siswa. Data yang digunakan adalah data kuantitatif berupa nilai hasil belajar siswa, dan data kualitatif berua uraian data hasil penelitian. Sumber data diperoleh dari proses pembelajaran bahasa Jawa, siswa kelas VII D SMP Negeri 8
Surakarta, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi, tes dan kajian dokumen. Teknik validitas data yang digunakan yaitu triangulasi teori. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis data berupa deskriptif komparatif dan analisis kritis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think-talk-write dan penggunaan media kartu dapat meningkatkan hasil pembelajaran menulis paragraf berhuruf Jawa dari setiap siklus yaitu siswa
yang sebelumnya belum bisa memahami materi menulis paragraf berhuruf Jawa dengan benar menjadi paham dan dapat menulis dengan benar sesuai kaidah penulisan aksara Jawa. Hasil belajar siswa sebelum menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe think-talk-write dan menggunakan media kartu pada pembelajaran menulis paragraf berhuruf Jawa mendapatkan nilai yang rendah, sedangkan hasil belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe think-talk-write dan menggunakan media kartu jauh lebih baik dibanding sebelumnya. Terbukti dengan meningkatnya hasil pembelajaran yang telah
dilakukan dari pra-siklus ke siklus I yaitu dari 32,26% dengan jumlah siswa tuntas 10 orang, mengalami peningkatan sebesar 22,58% menjadi 54,84% dengan jumlah siswa tuntas 17 orang. Pada siklus I ke siklus II, yaitu dari 54,84% dengan jumlah siswa tuntas 17 orang mengalami peningkatan sebesar 25,8% menjadi
80,64% dengan jumlah 25 siswa yang tuntas