ABSTRAK

Penelitian dan pengembangan bertujuan untuk 1) mengetahui karakteristik media pembelajaran laboratorium virtual pada materi sistem koordinasi manusia dengan basis discovery learning; dan 2) mengetahui kelayakan media pembelajaran laboratorium virtual pada materi sistem koordinasi manusia dengan basis discovery learning.

Prosedur penelitian dan pengembangan menggunakan model pengembangan 4-D (Four-D Model) yang diadaptasi dari Thiagarajan (1974), meliputi tahap define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan) dan disseminate (penyebaran), kemudian dimodifikasi menjadi 3-D tanpa adanya tahap disseminate (penyebaran). Penilaian kelayakan produk dilakukan oleh validator ahli media, ahli materi, ahli konstruk, praktisi guru, dan peserta didik kelas XI MIPA SMA N 7 Surakarta pada uji coba terbatas dengan 20 peserta didik yang diambil dari kelas XI MIPA 1,3,4,5, dan 6 masing-masing 4 peserta didik dan uji coba lapangan dari kelas XI MIPA 2 sebanyak 34 peserta didik.melalui pengisian angket dengan skala Likert 1-4 dalam bentuk checklist. Teknik analisis data berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Analisis kuantitatif berasal dari skor angket kelayakan media yang menghasilkan persentase skor kemudian dikonversikan dalam kriteria penilaian kelayakan. Analisis kualitatif berasal dari saran dan komentar sebagai acuan perbaikan produk. Penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1) karakteristik laboratorium virtual yaitu berupa aplikasi yang dikembangkan menggunakan software Adobe Animate 2017 berisi peta materi, kegiatan praktikum, dan evaluasi yang disusun dengan basis model pembelajaran discovery learning dan dikerjakan pada Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD); 2) Kelayakan laboratorium virtual yang dinilai oleh validator, praktisi dan peserta didik menyatakan bahwa produk media yang dikembangkan memiliki tingkat validitas yang sangat tinggi dan layak.

Kata Kunci : laboratorium virtual, discovery learning, sistem koordinasi