×
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan aspek- aspek kebahasaan yang meliputi gaya bunyi, gaya kata, dan gaya bahasa pada teks tembang dhandhanggula dalam Serat Pepeling lan Pamrayoga karya Djaya Wigata serta relevansinya pada pembelajaran membaca indah tembang macapat di SMP
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan stilistika. Sumber data berupa dokumen dan informan. Teknik pengambilan sampel berupa purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, analisis dokumen dan wawancara. Validitas data diperoleh melalui triangulasi teori dan sumber. Adapun teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut: (1) gaya bunyi, meliputi purwakanthi swara, purwakanthi sastra, dan purwakanthi basa/ lumaksita, (2) gaya kata, meliputi penggunaan afiksasi arkhais, tembung saroja, tembung baliswara, tembung kawi, tembung garba, tembung entar, tembung dasanama, dan penggunaan kata simbolik/ perlambangan, kemudian (3) gaya bahasa, meliputi apofasis, elipsis, eufimismus, litotes, erotesis/ pertanyaan retoris, hiperbol, simile, metafora, alegori, personifikasi, sinekdoke, ironi, sinisme, dan sarkasme. Berkaitan dengan relevansi aspek-aspek kebahasaan yang terdapat pada tembang dhandhandhanggula dalam Serat Pepeling lan Pamrayoga karya Djaya Wigata dengan pembelajaran membaca indah tembang macapat di SMP hasilnya adalah relevan karena aspek-aspek tersebut dapat dimanfaatkan oleh siswa dalam memahami isi tembang macapat yang dipelajari. Selain itu, aspek kebahasaan tersebut juga berguna untuk menambah pengetahuan siswa terkait pelafalan cakepan tembang yang baik dan benar