×
Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) meningkatkan aktivitas belajar siswa melalui Metode Index Card Match dan (2) meningkatkan keterampilan menulis beraksara Jawa melalui Metode Index Card Match
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Surakarta. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII E SMP Negeri 8 Surakarta yang berjumlah 32 siswa. Sumber data penelitian ini adalah peristiwa proses pembelajaran, informan, dan dokumen. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan (observasi), wawancara dan pemberian tes. Validasi data yang digunakan yaitu triangulasi, yang meliputi triangulasi sumber data dan triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif komparatif dan teknik analisis kritis. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Yang meliputi: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan (3) pengamatan, dan (4) refleksi.
Berdasarkan hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa penerapan Model Pembelajaran Index Card Match dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dan keterampilan menulis beraksara Jawa siswa kelas VII E SMP Negeri 8 Surakarta tahun ajaran 2016/2017. Peningkatan aktivitas belajar siswa ditandai dengan meningkatnya nilai aktivitas belajar siswa Pada pratindakan nilai aktivitas belajar siswa adalah 15 dengan rata-rata 53,57. Pada siklus I pertemuan I nilai aktivitas belajar siswa adalah 16 dengan rata-rata 57,14. Pada siklus I pertemuan II nilai aktivitas belajar siswa mengalami peningakatan yaitu 21 dengan rata-rata 75. Pada siklus II pertemuan I nilai aktivitas belajar siswa yaitu 22 dengan rata-rata 78,57. Pada siklus II pertemuan II nilai aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan yaitu 23 dengan rata-rata 82,14. Pada penilitian ini antara siswa dan guru sudah terjalin kerja sama dan komunikasi yang baik. Kesabaran dan ketekunan guru dalam proses pembelajaran membuat siswa tertarik dan antusias mengikuti pembelajaran. Peningkatan kemampuan menulis beraksara Jawa ditandai dengan meningkatnya nilai rata-rata hasil tes dan jumlah siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal. Pada pratindakan, nilai rata-rata menulis beraksara Jawa mencapai 66,7 dengan persentase ketuntasan 34%. Sementara itu pada siklus I nilai rata-rata menulis beraksara jawa mengalami peningkatan menjadi 78,0 dengan persentase ketuntasan sebesar 68%. Pada siklus II nilai rata-rata menulis beraksara Jawa mengalami peningkatan lagi menjadi 86,7 dengan persentase ketuntasan 88%