×
Persediaan merupakan salah satu daerah keputusan yang paling riskan. Faktor penting penentu kinerja pelayanan adalah ketersediaan (availability) produk yang menjadi cermin keberjalanan manajemen persediaan di suatu perusahaan. Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui kendala mengenai persediaan barang jadi dan penanganan yang dilakukan oleh perusahaan serta cara menentukan persediaan optimal dalam manajemen persediaan barang jadi di PT Indaplas Kreasi Mandiri Karanganyar.
Jenis pengamatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu memaparkan secara rinci keadaan di lapangan sehingga menghasilkan data-data yang sesuai dengan fakta-fakta yang terjadi. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui wawancara, observasi, perekaman dan pencatatan data.
Dari pengamatan yang dilakukan di PT Indaplas Kreasi Mandiri Karanganyar diketahui bahwa metode pengendalian barang jadi pada perusahaan menggunakan kombinasi antara metode EOQ (Economic Order Quantity) yang sebelumnya telah ada dengan metode baru JIT (Just In Time). Pemilihan metode pengendaliaan persediaan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan. Penggunaan kedua metode pengendalian persediaan tersebut mampu menghasilkan persediaan yang optimal. Mampu menekan biaya-biaya yang ditimbulkan seminimal mungkin dan menghasilkan jumlah persediaan yang tepat. First In First Out (FIFO) digunakan dalam penilaian persediaan barang jadi di PT Indaplas Kreasi Mandiri Karanganyar. Penggunaan metode FIFO (First In First Out) mampu menghasilkan Harga Pokok Penjualan (HPP) yang rendah, nilai persediaan disajikan secara relevan dan menghasilkan laba tinggi bagi perusahaan. Permasalahan terkait persediaan seperti ketersediaan barang, out of date, dan permasalahan lainya masih ditemui dan pasti akan selalu ditemui dalam aktivitas perusahaan terutama di perusahaan dengan skala dan difersivikasi produk yang tinggi. PT Indaplas Kreasi Mandiri Karanganyar mampu mengelola permasalahan dengan baik sehingga tidak menimbulkan kerugian yang besar bagi perusahaan. Namun demikian, evaluasi produk dan pengawasan secara berkala perlu dilakukan untuk mengetahui pergerakan barang jadi yang selalu berubah sehingga jumlah persediaan dapat ditetapkan secara lebih akurat.
Kata kunci : Manajemen, Persediaan Barang Jadi