Penulis Utama : Albertus Revoliko Septiawan
NIM / NIP : M0113003
×

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas kehidupan manusia. IPM dapat memberikan pengaruh pada kebijakan ekonomi yang berkaitan dengan kualitas hidup di daerah tersebut. Setiap tahun IPM di Provinsi Jawa Tengah meningkat menjadi kondisi yang lebih baik. Pada tahun 2016, IPM Jawa Tengah 69,98% atau meningkat 0,49% dibanding tahun sebelumnya. Namun secara peringkat IPM di Provinsi Jawa Tengah masih berada dibawah IPM nasional. Hal ini di perparah dengan kondisi IPM di Provinsi Jawa Tengah masih tertinggal dibandingkan dengan IPM di provinsi lain, seperti Provinsi Yogyakarta, Provinsi Kepulauan Riau, dan Provinsi Bangka Belitung. Beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan IPM di Provinsi Jawa Tengah adalah angka harapan hidup waktu lahir, rata-rata lama sekolah, harapan lama sekolah, dan pengeluaran per kapita. Besar pengaruh masing-masing faktor terhadap IPM dapat diketahui dengan model regresi panel spasial. Penelitian tentang IPM dipengaruhi oleh keterkaitan spasial antar kabupaten/kota di Propinsi Jawa Tengah. Hal ini dapat dilihat dari tidak terpenuhinya salah satu asumsi klasik dalam model regresi panel, yaitu asumsi non autokorelasi. Jika asumsi non autokorelasi tidak terpenuhi, maka dapat dilakukan uji lanjut untuk mengetahui efek spasial dalam data. Uji lanjut yang digunakan adalah uji Moran I, uji pengali Lagrange lag, dan uji pengali Lagrange eror. Uji Moran I digunakan untuk mengukur korelasi spasial antar lokasi pada satu variabel. Uji pengali Lagrange lag digunakan untuk mengetahui adanya dependensi spasial pada variabel dependen. Uji pengali Lagrange eror digunakan untuk mengetahui adanya efek spasial eror. Jika uji pengali Lagrange lag tidak dipenuhi, maka diperlukan sebuah model yang dapat menyelesaikan korelasi spasial pada masing-masing variabel independen dan efek spasial eror. Salah satu model yang bisa digunakan adalah model spasial Durbin eror. Berdasarkan hasil penelitian ini, didapatkan model spasial Durbin eror untuk IPM di Provinsi Jawa Tengah dengan faktor yang berpengaruh adalah angka harapan hidup waktu lahir, rata-rata lama sekolah, harapan lama sekolah, dan pengeluaran per kapita, variabel spasial lag pada variabel independen, dan koe?sien spasial error. Model spasial Durbin eror yang diperoleh memiliki nilai R2 sebesar 88,63%, yang berarti bahwa 88,63% IPM di Provinsi Jawa Tengah tahun 2010-2016 dapat dijelaskan semua variabel.


Kata kunci: IPM, efek spasial eror, model spasial Durbin eror

×
Penulis Utama : Albertus Revoliko Septiawan
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : M0113003
Tahun : 2017
Judul : Model spasial durbin eror untuk indeks pembangunan manusia di Provinsi jawa Tengah
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. MIPA - 2017
Program Studi : S-1 Matematika
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. MIPA Jur. Matematika-M0113003-2017
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dra. RR Sri Sulistijowati H., M.Si.
2. Titin Sri Martini, S.Si., M.Kom.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. MIPA
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.