Penulis Utama : Neoniza Eralusi Asrini
NIM / NIP : G0014178
×

ABSTRAK

Latar Belakang. Stres yang terakumulasi dan bersifat kronis dapat menyebabkan gangguan fisik dan psikis, salah satunya gangguan kecemasan. Gangguan kecemasan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga kini semakin banyak tatalaksana untuk mengatasinya. Musik dapat digunakan sebagai terapi komplementer untuk kecemasan yang tidak berefek samping, mudah diberikan, dan murah. Musik klasik adalah musik yang biasa digunakan, ternyata memiliki kemiripan dengan musik jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh musik jawa terhadap perilaku kecemasan tikus putih (Rattus norvegicus) setelah dipapar UCMS.

Metode Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilakukan di Laboratorium Anatomi FK UNS. Sampel berupa tikus putih galur Wistar jantan berusia 6-8 minggu dengan berat badan ±200 gram. Sampel berjumlah 24 ekor dirandomisasi ke dalam 4 kelompok yaitu Kelompok Kontrol (KK), Kelompok Perlakuan 1 (KP1) yang diberi UCMS 21 hari, Kelompok Perlakuan 2 (KP2) yang diberi UCMS dan musik klasik 21 hari, dan Kelompok Perlakuan 3 (KP3) yang diberi UCMS dan musik jawa 21 hari. Berat badan (BB) tikus ditimbang pada hari 1, 8, 15 dan 22. Pada hari ke-22, dilakukan Post-test berupa Elevated Plus Maze test (EPM test) dan diamati total waktu pada open arm dan close arm dan total entry pada open arm dan close arm. Data EPM test dan percentage of body weight gain dianalisis dengan One-way ANOVA

Hasil. Musik jawa dapat mempengaruhi perilaku kecemasan tikus putih  (Rattus norvegicus) setelah dipapar UCMS. Rerata percentage of body weight gain dari besar ke kecil adalah KP3 39%, KP2 37%, KK 36%, dan KP1 16%. Pada EPM test, rerata total waktu pada open arm dari tinggi ke rendah adalah KP3 142,83 detik, KP2 121 detik, KK 80 detik, KP1 30 detik. Rerata total waktu di close arm dari tinggi ke rendah adalah KP1 187,83 detik, KK 88,33 detik, KP2 39,83 detik, KP3 35,33 detik. Rerata total entry di open arm dari tinggi ke rendah adalah KP2 5,17 kali, KP3 4,5 kali, KK
4 kali, KP1 3,17 kali. Rerata total entry pada close arm dari tinggi ke rendah adalah KP2 dan KP1 3,67 kali, KK 3,5 kali, KP3 2,33 kali. Terdapat perbedaan bermakna antar kelompok pada percentage of body weight gain (p=0,009), total waktu open arm (p=0,002), dan total waktu close arm (p=0,001). Tidak didapat perbedaan bermakna antar kelompok pada total  entry open arm (p=0,336) dan total entry close arm (p=0,577).

Simpulan. Musik jawa dapat menurunkan perilaku kecemasan tikus putih (Rattus
 norvegicus) setelah dipapar UCMS     

Kata kunci: Musik jawa, perilaku kecemasan, unpredictable chronic mild stress

 

×
Penulis Utama : Neoniza Eralusi Asrini
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : G0014178
Tahun : 2017
Judul : Pengaruh Musik Jawa terhadap Perilaku Kecemasan Tikus Putih (Rattus norvegicus) Setelah Dipapar Unpredictable Chronic Mild Stress (UCMS)
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Kedokteran - 2017
Program Studi : S-1 Pendidikan Dokter
Kolasi :
Sumber : UNS-F.Kedokteran, Prodi. Studi Kedokteran- G0014178-2017
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Nanang Wiyono, dr., M.Kes.
2. Yunia Hastami, dr. M.MedEd
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Kedokteran
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.