×
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 3×3. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri se-Kabupaten Ngawi. Sampel penelitian ini diperoleh dengan cara Stratified Cluster Random Sampling. Banyak sampel untuk kelas eksperimen 1 sebanyak 83 siswa, eksperimen 2 sebanyak 80 siswa dan kelas kontrol sebanyak 81 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi, tes kecerdasan spasial siswa, dan tes prestasi belajar matematika materi bangun ruang sisi datar. Analisis data dengan mengggunakan uji analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama dan dilanjutkan uji komparasi ganda dengan menggunakan metode Scheffe.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh simpulan: (1) model pembelajaran TAI-Snowball Drilling menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan model pembelajaran TPS-Snowball Drilling, serta keduanya menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung, (2) siswa dengan kecerdasan spasial tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa dengan kecerdasan spasial sedang dan rendah, serta siswa dengan kecerdasan spasial sedang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa dengan kecerdasan spasial rendah, (3) pada masing-masing model pembelajaran, siswa dengan kecerdasan spasial tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa dengan kecerdasan spasial sedang dan rendah, serta siswa dengan kecerdasan spasial sedang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa dengan kecerdasan spasial rendah, dan (4) pada masing-masing kategori kecerdasan spasial, model pembelajaran TAI-Snowball Drilling menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan model pembelajaran TPS-Snowball Drilling, serta keduanya menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung