Penulis Utama : Elfizar Nurfaizi
NIM / NIP : I0115029
×

Pada saat ini pembangunan infrastruktur merupakan salah satu program yang menjadi prioritas pemerintah Indonesia. Hal tersebut menyebabkan kebutuhan akan bahan material konstruksi menjadi meningkat. Beton merupakan bahan material konstruksi yang paling banyak digunakan dalam pembangunan. Beton terdiri dari beberapa bahan campuran seperti pasir, kerikil, semen dan air. Namun penggunaan semen juga berdampak kepada lingkungan karena dalam produksi semen menghasilkan emisi gas CO2 yang cukup signifikan. Pada tahun 2007 industri produksi semen menyumbang 4,5% emisi gas CO2 yang memicu terjadinya Global Warming. Dapat dihitung untuk setiap 1 kilogram semen yang dihasilkan dari produksi semen, menghasilkan emisi gas CO2 sebanyak 1 kilogram (M.
Arezoumandi, C.A. Ortega, and J.S. Volz, 2014). Fly ash merupakan limbah pembakaran batu bara yang dapat digunakan untuk mensubtitusi semen karena memiliki sifat pozzolan. Penggunaan fly ash dengan kadar setidaknya 50%  jumlah semen dapat menghasilkan beton yang bersifat daktail dan jika dilakukan penambahan superplasticizer maka akan menghasilkan struktur beton yang dapat mengalir sendiri. Sebagai pengaplikasiannya dengan pembuatan balok beton bertulang High Volume Fly Ash – Self Compacting Conrete (HVFA-SCC)
 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kapasitas lentur balok beton HVFASCC 60% dan akan dibandingkan dengan nilai kapasitas lentur balok beton normal.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan benda uji balok beton bertulang dengan luas penampang 10cm x 15cm x 150cm yang terdiri dari 3 buah beton HVFASCC 60% dan 3 buah beton normal.
Pengujian dilakukan dengan metode pengujian four point loading, dimana balok akan dibebani dengan dua titik pembebanan pada 1/3 bentang.
Perhitungan kapasitas lentur balok beton HVFA-SCC 60% dilakukan dengan menggunakan perhitungan momen ultimate oleh Whitney (1937) yang dimodifikasi dengan menggunakan stress block yang diperoleh dari grafik pemodelan hubungan tegangan – regangan beton HVFA-SCC 60% oleh Silvia (2019)  
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan balok beton HVFA-SCC 60% yang diuji pada umur 28 hari memiliki nilai kapasitas lentur sebesar 7,682 kNm dan menyerupai kapasitas lentur  balok beton normal umur 28 hari sebesar 7,536 kNm.
Selan itu balok beton HVFA-SCC 60% memiliki nilai daktilitas yang lebih besar dibanding balok beton normal yakni 6,8379 untuk beton HVFA-SCC 60% dan 4,8061 untuk balok beton normal. Untuk perhitungan momen ultimate modifikasi yang menggunakan stress block grafik pemodelan hubungan tegangan – regangan beton HVFA-SCC 60% menghasilkan nilai sebesar 7,2730 kNm.
Kata kunci : fly ash concrete, hvfa-scc 60%, kapasitas lentur.

 

 

 

×
Penulis Utama : Elfizar Nurfaizi
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I0115029
Tahun : 2019
Judul : Kapasitas Lentur Balok Beton Bertulang Highvolume Fly Ash Self Compacting Concrete (Hvfa-Scc) dengan Kadar Fly Ash 60%
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Teknik - 2019
Program Studi : S-1 Teknik Sipil
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. Teknik Jur. Teknik Sipil-I0115029-2019
Kata Kunci : fly ash concrete, hvfa-scc 60%, kapasitas lentur.
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Agus Setiya Budi, ST, MT,
2. Prof. S.A. Kristiawan, S.T., M.Sc., Ph.D.
Penguji :
Catatan Umum : Lamp unpublish
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.