Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Proses pembelajaran matematika di sekolah nonformal, Sekolah Lanjutan SABS baik di dalam maupun di luar kelas, (2) Hambatan yang dialami fasilitator saat proses pembelajaran matematika di Sekolah Lanjutan SABS.
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini digunakan pemilihan sampel bertujuan, dipilih kelas VIII sebagai subjek penelitian. Metode-metode yang telah digunakan dalam pengambilan data adalah metode observasi dan wawancara. Langkah-langkah dalam analisis data adalah reduksi data, penyajian data, dan menarik simpulan.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran matematika dalam kelas menggunakan kurikulum gabungan dimana pelaksanaannya menggunakan metode project based learning dan dilakukan 2 kali penilaian dalam satu tahun. Kegiatan pembelajaran matematika luar kelas hanya ada dalam proyek bersama, dan tidak ada penerapan matematika dalam kegiatan jelajah. Sarana dan prasarana dari sekolah kurang memadahi pembelajaran luar kelas. Ada karya kontekstual yang dihasilkan dari kegiatan proyek bersama, beberapa diantaranya ada karya berupa hasil penerapan matematika yaitu denah sekolah alam bengawan solo. Hambatan saat kegiatan pembelajaran matematika antara lain kurangnya materi bahan ajar, kurangnya penilaian kognitif, belum adanya media yang mendukung, dan keterbatasan waktu.
Kata Kunci : kegiatan pembelajaran matematika, sekolah nonformal, sekolah lanjutan SABS