×
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran Box, Board, and Manga (BBM) pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) siswa kelas VIII SMP yang valid, praktis, dan efektif untuk digunakan dalam pembelajaran. Tujuan lain adalah untuk mengetahui apakah nilai pengetahuan peserta didik yang menggunakan media BBM lebih baik dibandingkan dengan peserta didik yang menggunakan bahan ajar sebelumnya (powerpoint).
Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development dan model pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE (analysis, design, development, implementation, and evaluation). Media BBM yang dikembangkan harus memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Kriteria valid diperoleh berdasarkan penilaian para ahli. Setelah media dinyatakan valid, dilakukan uji coba terbatas yang diikuti oleh 10 siswa. Setelah uji coba terbatas, langkah berikutnya adalah uji coba lapangan. Pada tahap ini, kriteria praktis diperoleh berdasarkan lembar keterlaksanaan pembelajaran oleh observer dan kriteria efektif diperoleh berdasarkan hasil angket respon siswa. Uji coba lapangan dilakukan pada satu kelas. Media yang sudah memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif kemudian diujicobakan untuk mengetahui apakah media BBM yang dikembangkan lebih baik dari produk sebelumnya atau tidak. Penelitian dilakukan di dua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Hasil yang diperoleh adalah bahwa media pembelajaran berbantuan BBM valid, praktis, dan efektif untuk digunakan dalam pembelajaran. Kevalidan diperoleh berdasarkan penilaian oleh para ahli. Suatu media dikatakan valid apabila tingkat validitasnya mencapai 3,25. Hasil yang diperoleh untuk aspek desain pembelajaran adalah sebesar 3,57, aspek kualitas visual sebesar 3,57, aspek kemanfaatan sebesar 3,78, aspek komunikatif sebesar 4, dan aspek dialog interaktif sebesar 3,83. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa media BBM sangat valid. Kepraktisan diperoleh berdasarkan penilaian lembar keterlaksanaan pembelajaran oleh observer. Suatu media dikatakan praktis apabila keterlaksanaan pembelajaran mencapai 80%. Hasilnya adalah perolehan pada lembar keterlaksanaan pembelajaran pertama sebesar 83,33% dan lembar keterlaksanaan pembelajaran kedua sebesar 100%. Berdasarkan hasil tersebut, media BBM dinyatakan praktis. Keefektifan diperoleh berdasarkan angket respon siswa. Suatu media dikatakan efektif apabila angket respon siswa mencapai 80%. Hasilnya adalah perolehan aspek media sebesar 90,40%, aspek materi sebesar 85,41%, aspek bahasa sebesar 87,5%, dan aspek contoh soal sebesar 87,05%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dinyatakan bahwa media BBM efektif. Setelah dinyatakan valid, praktis, dan efektif, selanjutnya dilakukan pengujian pada kelas kontrol dan eksperimen. Hasilnya media BBM yang dikembangkan lebih baik daripada bahan ajar yang telah digunakan sebelumnya (powerpoint)