×
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh penambahan kadar air terhadap permeabilitas pasir cetak; (2) pengaruh penambahan kadar air terhadap kekuatan tekan pasir cetak; (3) pengaruh penambahan kadar air terhadap cacat porositas pada hasil pengecoran.
Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Manufaktur, Ceper, Klaten. Metode yang digunakan adalah metode pre-experimental design dengan desain one-shot case study. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variasi kadar air sebesar 4%,
6%, dan 8%, dengan variabel terikat adalah permeabilitas dan kekuatan tekan pasir cetak, serta cacat porositas hasil pengecoran logam paduan Al-Si. Pengujian permeabilitas dilakukan menggunakan permeability meter. Uji kekuatan tekan menggunakan universal strength machine¸ dan uji cacat porositas pada hasil pengecoran dilakukan secara kualitatif dengan pengamatan visual dan secara kuantitatif dengan perhitungan persentase porositas.
Hasil penelitian dengan penambahan kadar air 4%, 6%, dan 8% pada pasir
cetak menunjukkan bahwa: (1) Semakin tinggi penambahan kadar air pada pasir cetak maka semakin menurunkan nilai permeabilitasnya. Nilai permeabilitas tertinggi pada penambahan kadar air 4% yakni 103,67 cm3/menit, sedangkan yang terendah pada penambahan kadar air 8% yakni 83,00 cm3/menit; (2) Semakin tinggi penambahan kadar air pada pasir cetak maka semakin menurunkan nilai kekuatan tekannya. Nilai kekuatan tekan terendah terjadi pada penambahan kadar air 8% yakni 39,00 KN/m2, sedangkan nilai kekuatan tekan tertinggi diperoleh pada penambahan kadar air 4% yakni 47,56 KN/m2; (3) Semakin tinggi penambahan kadar air pada pasir cetak maka menghasilkan persentase cacat porositas yang lebih banyak pada hasil pengecoran. Persentase cacat porositas terendah pada penambahan kadar air 4% yakni 1,56?ri volume total, sedangkan yang tertinggi diperoleh pada penambahan kadar air 8% yakni 3,06?ri volume total