×
Minimnya publikasi prestasi atlet penyandang disabilitas di Indonesia diindikasikan sebagai salah satu penyebab kurang berkembangnya kemampuan penyandang disabilitas sehingga penyandang disabilitas dianggap lemah dan kurang independen akibat dari keterbatasan yang mereka miliki. Oleh karena itu, perancangan interior Paralympic Center di Kota Surakarta ini dibuat sebagai upaya untuk menghapus stigma bahwa penyandang disabilitas lemah dan kurang mandiri. Paralympic center adalah prasarana publik yang berperan sebagai media publikasi prestasi atlet penyandang disabilitas di Indonesia dan prasarana pendukung bagi aktivitas NPC Indonesia. Permasalahan yang ditemu dalam perancangan interior Paralympic Center di Kota Surakarta ini antara lain: 1) bagaimana merancang dan merencanakan desain interior Paralympic Centre di Kota Surakarta sebagai prasarana publik dengan fungsi publikasi; 2) bagaimana merancang dan merencanakan desain interior Paralympic Centre di Kota Surakarta sebagai prasarana publik yang memenuhi standar aksesibilitas bagi semua pengguna dengan berbagai kemampuan; 3) bagaimana merancang dan merencanakan desain interior fasilitas publik (Paralympic Centre) di Kota Surakarta dengan tema modern sebagai solusi terhadap permasalahan desain yang ditemui. Untuk mendapatkan solusi atas permasalahan tersebut maka digunakan konsep desain universal sebagai konsep perancangan. Konsep desain universal diterapkan pada penataan layout, perancangan furnitur, dan pemilihan material pembentuk ruang.