×
Tujuan pembangunan pertanian salah satunya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan petani dalam usahataninya secara menyeluruh. Cara yang memungkinkan adalah mengakses berbagai program-program pembangunan melalui kebijakan pemerintah. Salah satu program yang dinilai sebagai solusi efektif untuk meningkatkan kesejahteraan petani adalah program klaster pertanian modern yang diluncurkan oleh Dinas Pertanian dan Perikanan kabupaten Sukoharjo. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dalam kondisi lahan sawah, daya dukung irigasi, dan sumber daya manusia yang semakin turun. Salah satu indikator keberhasilan program dapat dilihat dari partisipasi petani dalam mengikuti kegiatan pertanian modern. Terdapat empat tahapan partisipasi petani yang dapat dijadikan tolok ukur yaitu perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, dan pemanfaatan hasil.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat partisipasi petani dalam program klaster pertanian modern; mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi petani dalam program klaster pertanian modern; dan mengkaji hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi dengan tingkat partisipasi petani dalam program klaster pertanian modern. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik survei. Lokasi penelitian di kecamatan Tawangsari dan populasi yang dipilih adalah gapoktan Tani Mandiri. Teknik penentuan sampel secara proportional random sampling, dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 60 petani. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan pencatatan. Pengujian korelasi menggunakan analisis rank spearman dengan menggunakan IBM SPSS versi 23.
Hasil penelitian menunjukkan partisipasi total petani termasuk dalam kategori tinggi. Partisipasi petani dalam perencanaan, pemantauan dan evaluasi termasuk dalam kategori tinggi, untuk pelaksanaan termasuk dalam kategori rendah. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi partisipasi yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor-faktor yang mempengaruhi petani berupa tingkat pendidikan dan perilaku komunikasi kelompok termasuk dalam kategori sangat rendah. Jumlah keluarga, sifat kosmopolitan, alokasi waktu, dan intensitas mengikuti sosialisasi program termasuk dalam kategori rendah. Pengalaman berusahatani termasuk dalam kategori tinggi. Uji rank spearman menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan signifikan dengan partisipasi petani adalah tingkat pendidikan, sifat kosmopolitan, perilaku komunikasi kelompok dan intensitas mengikuti sosialisasi program. Faktor-faktor yang berhubungan tidak signifikan adalah jumlah keluarga, pengalaman berusahatani, dan alokasi waktu.