×
Sumber mata air Cokro merupakan pemasok kebutuhan air bersih bagi beberapa daerah seperti sukoharjo, klaten, surakarta dan lainnya. Penggunaan mata air yang berlebihan dan terus menerus mengakibatkan penurunan kuantitas dan kualitas air dan akan berdampak pada ketersediaan air dalam jangka panjang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung berapa besarnya nilai Willingness to Pay (WTP), faktor-faktor yang mempengaruhi nilai dari WTP dan mekanisme pembayaran jasa lingkungan pelanggan perumda surakarta di kecamatan delanggu dan kartasura. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer kuesioner wawancara dan data sekunder yang diperoleh dari perumda surakarta dan monografi delanggu dan kartasura. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling, dari total populasi yang ada sebanyak 1555 rumah tangga menjadi 115 sampel dengan menggunakan rumus slovin. Variabel dari penelitian ini meliputi Usia, Pendapatan, Pendidikan, Tarif Air dan Jenis Kelamin. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Contingent Valuation Method (CVM) dan regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perkiraan nilai rata-rata WTP adalah sebesar Rp 1.635/KK/bulan dan nilai total populasi WTP sebanyak Rp 5.528.750/bulan. Variabel-variabel yang berpengaruh terhadap nilai WTP masyarakat delanggu dan kartasura adalah Pendidikan, Pendapatan dan Jenis Kelamin. Sedangkan mekanisme PES dikelola oleh Perumda Surakarta dengan penambahan harga air. Adapun saran dari penelitian ini yaitu dilakukan penyuluhan bagi masyarakat delanggu dan kartasura agar lebih peduli terhadap lingkungan khususnya air, kemudian percepatan realisasi dari pembayaran jasa lingkungan sebaiknya segera dilakukan agar konservasi di mata air cokro dapat segera terwujud.