Penulis Utama : Dodhy Setyawan -
NIM / NIP : H0812047
×

 
Kegiatan pengolahan hasil pertanian merupakan sub sistem kedua setelah
produk pertanian. Pentingnya kegiatan pengolahan hasil pertanian diantaranya
meningkatnya nilai tambah, meningkatnya ketrampilan produsen, dan
meningkatnya pendapatan produsen. Salah satu komoditas hasil pertanian yang
cocok dilakukan pengolahan adalah nira kelapa. Nira kelapa adalah cairan manis
yang diperoleh dari tangkai bunga/mayang pohon kelapa. Nira kelapa juga dapat
diolah menjadi gula kelapa, salah satu daerah yang mengolah nira kelapa menjadi
gula kelapa yaitu di Kabupaten Purworejo. Nira kelapa diusahakan hampir di
setiap kecamatan di Kabupaten Purworejo, salah satunya Kecamatan Grabag.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan, efisiensi dan nilai
tambah usaha pengolahan nira kelapa menjadi gula kelapa di Kecamatan Grabag,
Kabupaten Purworejo.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dan metode
deskriptif. Lokasi penelitian yaitu di Kecamatan Grabag. Penentuan jumlah
responden dilakukan secara proporsional dari 3 desa di Kecamatan Grabag, yaitu
desa Sumberagung, Nambangun, dan Rejosari. Jumlah responden yang diambil
sebanyak 30 responden industri gula kelapa. Teknik penentuan sampel yang
digunakan yaitu  snowball sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan
data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan, analisis
R/C rasio, dan analisis nilai tambah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha pengolahan nira kelapa
menjadi gula kelapa di Kecamatan Grabag menghasilkan pendapatan rata-rata
sebesar 781.898,33 per bulan. Nilai R/C rasio sebesar 1,41 yang artinya bahwa
setiap Rp 1,00 yang dikeluarkan menghasilkan penerimaan sebesar 1,41 kali dari
biaya yang telah dikeluarkan. Besarnya nilai tambah dalam satu kali produksi
(hari ke–1) yaitu nilai tambah bruto sebesar Rp 53.327,80, nilai tambah netto
sebesar Rp 52.892,15, nilai tambah per bahan baku sebesar Rp 1.767,56/liter, dan
nilai tambah per tenaga kerja sebesar Rp 13.028,58/JKO. Saran yang dapat
diberikan yaitu responden gula kelapa sebaiknya meningkatkan jumlah produksi,
menambah jumlah varian bentuk gula (cetakan bambu kecil dan bambu besar) dan
memperluas daerah pemasaran agar dapat meningkatkan pendapatan. Bagi
disperindag diharapkan mampu mengembangkan industri gula kelapa seperti
pengadaan penyuluhan tentang varian bentuk cetakan, pengadaan mesin
pengolahan yang lebih cepat, sehingga dapat menciptakan nilai tambah yang lebih
besar, yang nantinya akan memberikan kontribusi pada sektor industri.

 

×
Penulis Utama : Dodhy Setyawan
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0812047
Tahun : 2019
Judul : Analisis Usaha dan Nilai Tambah Nira Kelapa Menjadi Gula Kelapa di Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fakultas Pertanian - 2019
Program Studi : S-1 Agribisnis
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. Pertanian Jur. Agribisnisi-H0812047-2019
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Book Chapter
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Ir. Agustono, M.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
× Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.