×
Unshabby Clothing merupakan salah satu UMKM yang memproduksi produk pakaian wanita. Selama ini Unshabby Clothing belum secara maksimal mengelola biaya produksinya dengan baik. Biaya produksi yang tidak dikelola dengan baik akan berpotensi menimbulkan kerugian, oleh sebab itu perlu diketahui mengenai apakah penggunaan biaya yang sudah efisien ataukah belum. Untuk mengetahuinya maka dilakukan dengan cara membandingkan biaya standar dengan biaya aktual.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan empat tahapan yaitu, (1) pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi, (2) reduksi data, (3) penyajian data, (4) analisis data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa biaya standar yang diterapkan oleh Unshabby Cloting dalam satu kali produksi untuk bahan baku kain sebesar Rp45.000,00, bahan baku kancing sebesar Rp625,00, dan bahan baku benang sebesar Rp2.000,00. Tarif upah standar tenaga kerja langsung per jam sebesar Rp15.000,00 dengan jam tenaga kerja langsung standar selama delapan jam. Biaya standar overhead variabel dalam satu bulan yaitu biaya kemasan sebesar Rp1.400.000,00 dan internet sebesar Rp100.000,00. Biaya overhead tetap berupa tarif penyusutan laptop sebesar Rp500,00 per harinya.
Dari hasil analisis varians diketahui bahwa kain memiliki varians unfavorable sebesar Rp44.250,00 dengan persentase 2,18%. Kancing memiliki varians favorable sebesar Rp1501,2 dengan persentase 1,33%. Benang memiliki varians favorable sebesar Rp1.050,00 dengan persentase 0,87%. Untuk tenaga kerja langsung menunjukkan bahwa tarif tenaga kerja tidak terjadi adanya varians.