Penulis Utama | : | Amalia Devi |
NIM / NIP | : | K8412004 |
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk solidaritas sosial dalam peristiwa kematian. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Ngulu Tengah, Desa Pracimantoro, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri dengan subjek penelitian masyarakat Dusun Ngulu Tengah.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dan sumber data berasal dari data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan informan dilakukan dengan cara snowball sampling. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan informan kunci yaitu tokoh masyarakat seperti Ketua RT dan Tokoh Agama, sedangkan informan pendukungnya merupakan masyarakat dusun Ngulu Tengah. Observasi dilakukan secara partisipatif, berkaitan dengan partisipasi dan kegiatan warga pada saat upacara kematian maupun slametan setelah kematian. Dokumentasi menggunakan dokumen gambar berupa foto hasil observasi kegiatan masyarakat Ngulu Tengah pada saat peristiwa kematian berlangsung dan pada saat slametan setelah kematian. Teknik analisis data menggunakan model interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk-bentuk solidaritas sosial dalam peristiwa kematian pada masyarakat Dusun Ngulu Tengah diantaranya adalah: (1) Takziah, bagi masyarakat Ngulu Tengah mampu mengikat keselarasan bersama, karena bersifat sebagai penghibur dan menjadi sumber kekuatan bagi mereka dalam kedukaan akibat kematian seseorang. (2) Nyumbang, dalam peristiwa kematian bersifat seikhlasnya, hal ini dilakukan untuk membantu meringankan beban keluarga yang berduka dalam mengadakan ritual upacara kematian yang memakan banyak biaya. (3) Upacara kematian, masyarakat biasanya melakukan perawatan terhadap jenazah mulai dari menyiarkan berita kematian, menyiapkan uborampe, memandikan jenazah, mengkafani, mensholatkan, melakukan tradisi brobosan, dan menguburkannya ke liang lahat. (4) Slametan setelah kematian, oleh masyarakat Ngulu Tengah disebut dengan nglutur arwah yakni rentetan slametan mulai dari 3 hari hingga 1.000 hari, yang didalamnya terdapat dua kegiatan yakni kenduri dan tahlilan/yasinan.
Kata Kunci : Peristiwa Kematian, Upacara Kematian, Slametan setelah Kematian, Solidaritas Sosial
Penulis Utama | : | Amalia Devi |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | K8412004 |
Tahun | : | 2017 |
Judul | : | Solidaritas sosial dalam peristiwa kematian pada masyarakat Dusun Ngulu Tengah Desa Pracimantoro Kecamatan Pracimantoro Kabupaten Wonogiri |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Fak. KIP - 2017 |
Program Studi | : | S-1 Pendidikan Sosiologi Antropologi |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-Fak. KIP-Jur. Pend. Sosiologi Antropologi-K8412004-2017 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Siany Indria Liestyasari, S.Ant, M.Hum, 2. Drs. Slamet Subagya, M.Pd |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. KIP |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|