Penulis Utama : Rinzano Genta Satria
NIM / NIP : I0114104
×

Berkembangnya zaman dan teknologi mempengaruhi perkembangan teknologi beton yang semakin pesat. Berbagai inovasi telah diterapkan untuk mencapai mutu beton yang baik dari segi kekuatannya maupun dari segi fillingability nya. Inovasi-inovasi itu dapat dilihat dari mengubah komposisi campuran beton hingga penambahan suatu zat kimia atau pozzolanic ke dalam campuran beton.

Salah satu jenis pozzolan yang dapat digunakan adalah Fly ash atau abu terbang, yaitu sisa hasil pembakaran batu bara pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Penambahan zat pozzolanic  ini diharapkan mampu meningkatkan nilai fillingability dan kekompakan dari beton agar dapat tercipta suatu beton yang mampu memadat mandiri atau Self Compacting Concrete (SCC) dan memliki nilai kuat tekan yang tinggi. Selain itu perlu diingat bahwa pada hakikatnya Fly ash merupakan suatu limbah yang berbahaya, sehingga dalam pemakaiannya perlu sangat hati-hati dan jika semakin banyak penggunaan fly ash, maka secara langsung dapat mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah batu bara.

Pada penelitian kali ini telah digunakan komposisi fly ash dalam jumlah yang besar atau biasa disebut High Volume Fly Ash (HVFA), yaitu penggunaan kadar Fly ash lebih dari 50% terhadap kadar semen. Tipe fly ash yang digunakan adalah tipe C dengan variasi kadar 0%, 55%, 60%, 65% dan 70?ri berat semen. Terdapat dua jenis pengujian dalam penelitian kali ini, yaitu pengujian terhadap beton segar dan beton kering. Pengujian beton segar terdiri atas flow table test, l-box test dan v-funnel test yang bertujuan untuk meneliti sifat SCC pada beton seperti passingability, fillingability dan segregation resistance. Sedangkan pengujian beton kering dilakukan  melalui pengujian kuat tekan beton dengan menggunakan alat Universal Testing Machine (UTM). Beton yang diuji memeliki bentuk silinder dengan ukuran diameter 7,5 cm dan tinggi 15 cm. Berdasarkan hasil penilitian didapat bahwa hanya kadar fly ash 70% yang memenuhi seluruh persyaratan pengujian beton SCC, kemudian dalam perkembangan nilai kuat tekan terjadi penurunan pada umur 14 hari dan 28 hari lalu mengalami kenaikan pada umur 90 hari terhadap beton non-filler.

Berikutnya didapat nilai kuat tekan beton maksimum di usia 90 hari pada kadar fly ash 65% dan kadar optimum umur 90 hari pada kadar fly ash 65,08%. Selanjutnya telah didapat suatu kadar fly ash yang memenuhi parameter beton mutu tinggi dan beton memadat mandiri (SCC) pada umur uji 14 hari, 28 hari dan 90 hari yaitu pada kadar fly ash 70%.

Kata Kunci : beton memadat mandiri, beton mutu tinggi, high volume fly ash, benda uji d 7,5 cm x 15 cm.

×
Penulis Utama : Rinzano Genta Satria
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I0114104
Tahun : 2018
Judul : Pengaruh Kadar Fly Ash terhadap Kuat Tekan pada High Volume Fly Ash Self Compacting Concrete (Hvfa-Scc) Benda Uji Silinder D 7,5 Cm X 15 Cm Usia 14, 28 dan 90 Hari
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Teknik - 2018
Program Studi : S-1 Teknik Sipil
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. Tekni Teknik Sipil-I0114104-2018
Kata Kunci : beton memadat mandiri, beton mutu tinggi, high volume fly ash, benda uji d 7,5 cm x 15 cm.
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Wibowo, S.T., D.E.A.
2. Dr. Endah Safitri, S.T., M.T.
Penguji :
Catatan Umum : Lamp unpublish
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.