Kacang tanah adalah salah satu hasil pertanian yang banyak diproduksi di berbagai wilayah di Indonesia, salah satunya di Jawa Timur. Produksi kacang tanah di Jawa Timur menduduki peringkat tertinggi berdasarkan BPS tahun 2017 yaitu sebesar 140.009 Ton pada tahun 2017. Banyaknya produksi kacang tanah mendorong masyarakat untuk membuat berbagai makanan olahan dari kacang tanah. Salah satu olahan kacang tanah yaitu sambal pecel. Sambal pecel yang memiliki rasa khas dibanding yang lain yaitu sambal pecel Madiun. Hal ini membuat Madiun menjadi kota yang terkenal dengan sambal pecelnya. Dimadiun sendiri banyak produsen yang memproduksi sambal pecel kemudian dikemas dalam wadah dan dijual untuk konsumsi maupun menjadi oleh-oleh. Banyaknya produsen sambal pecel membuat konsumen menjadi teliti dalam melakukan pembelian. Salah satu produsen sambal pecel yang telah lama berdiri di Kota Madiun yaitu sambal pecel Delima. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor bauran pemasaran yang dipertimbangkan konsumen dan variabel yang paling dominan dipertimbangkan konsumen dalam pembelian sambal pecel Delima.

Metode dasar penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja, yaitu di sambal pecel Delima yang memiliki  2  outlet  penjualan.  Ukuran  sampel  dalam  penelitian  ini  adalah  75 sampel. Jenis dan sumber data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan pencatatan. Analisis data menggunakan analisis faktor dengan SPSS Statistics 17.0

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 15 variabel yang dianalisis dapat disederhanakan menjadi 14 variabel yang terbagi menjadi 3 faktor inti. Faktor pertama ialah faktor produk dan harga dengan variabel kesesuaian harga, tekstur, warna, keterjangkauan harga, rasa, aroma, desain kemasan, variasi rasa. Faktor kedua yaitu lokasi dengan variabel akses ke lokasi, penataan produk, lokasi penjualan, ketersediaan produk. Faktor ketiga yaitu promosi dengan variabel informasi dari mulut ke mulut dan iklan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang dominan dipertimbangkan konsumen dengan melihat nilai faktor loading  tertinggi  pada  setiap  faktornya  meliputi  variabel  kesesuaian  harga, variabel akses ke lokasi, dan variabel informasi dari mulut ke mulut.