×
Latar Belakang : Radiasi gelombang elektromagnetik dapat terpancar dari layar komputer dan dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan dampak negatif seperti mata berair, mata tegang, pandangan menjadi ganda atau buram, mata kering, dan mata merah. Keluhan tersebut dapat disebut sebagai kelelahan mata. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan kelelahan mata antar-pekerja yang terpapar radiasi gelombang elektromagnetik dari layar komputer di PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Unit Sragen.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan pendekatan non equivalent control group. Sampel penelitian berjumlah 50 karyawan pengguna komputer yang dibagi menjadi dua kelompok, kontrol dan intervensi. Penelitian ini menggunakan teknik Simple Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengukur kelelahan kedua kelompok sebelum bekerja, melakukan intervensi pada salah satu kelompok dan mengukur kelelahan mata kedua kelompok di akhir pekerjaan. Kelelahan mata karyawan diukur menggunakan kuesioner kelelahan mata yaitu Computer Vision Syndrome Scale 17 (CVSS17). Analisis data menggunakan uji statistik Independent T-test untuk melihat perbedaan kelelahan mata pada kelompok kontrol dan intervensi.
Hasil : Uji Independent T-test menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kelelahan mata pekerja yang melakukan relaksasi mata dengan pekerja yang tidak melakukan relaksasi mata, p value = 0,000.
Simpulan : Ada perbedaan yang signifikan antara kelelahan mata pekerja yang melakukan relaksasi mata dengan pekerja yang tidak melakukan relaksasi mata, penurunan kelelahan mata sebesar 2,4%. Karakteristik responden meliputi usia, masa kerja dan jenis kelamin cenderung tidak memiliki risiko untuk mengalami kelelahan mata dan hasil uji hubungan menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara karakteristik responden terhadap kelelahan mata pada kelompok intervensi maupun kontrol.
Kata Kunci : Kelelahan mata, relaksasi mata, pekerja yang terpapar radiasi gelombang elektromagnetik, CVSS17.