ABSTRAK

Industri Gamelan Wirun Palu Gongso merupakan industri informal yang hingga saat ini belum memperhatikan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan baik. Berdasarkan hasil observasi ditemukan perilaku dan kondisi yang tidak aman serta keluhan kesehatan maupun kecelakaan kerja yang pernah dialami oleh pekerja. Penelitian ini memiliki tiga tujuan. Tujuan pertama adalah mengidentifikasi berbagai potensi bahaya bagi keselamatan dan kesehatan para pekerja di tempat kerja. Tujuan kedua adalah mengidentifikasi prioritas potensi bahaya untuk diperbaiki. Tujuan ketiga adalah memberikan usulan perbaikan pada potensi bahaya sesuai dengan prioritasnya. Pendekatan ergonomi partisipatori digunakan untuk menyelesaikan permasalahan pada penelitian ini. ILO-PATRIS Checksheet digunakan untuk mengidentifikasi potensi bahaya di tempat kerja. Sedangkan metode delphi digunakan untuk menentukan prioritas perbaikan terhadap potensi bahaya yang sudah teridentifikasi. Hasil ILO-PATRIS Checksheet menunjukkan terdapat 19 sub-aspek di tempat kerja yang memerlukan perbaikan baik itu perbaikan minor maupun perbaikan mayor. Berdasarkan hasil metode delphi prioritas perbaikan terdapat pada sub-aspek kebisingan dan sub-aspek debu. Untuk mengendalikan kebisingan di tempat kerja, maka pekerja diusulkan untuk menggunakan alat pelindung berupa earplug  untuk pekerja di proses penempaan dan pemetakan serta earmuff untuk pekerja di proses finishing. Selain itu administrative control dengan SOP juga diusulkan pada proses finishing untuk mengurangi dampak dari kebisingan. Untuk mengendalikan debu di tempat kerja diusulkan engineering control dengan metode basah, administrative control dengan pembuatan SOP pembersihan rutin area kerja, serta penggunaan APD berupa masker anti debu.