×
ABSTRAK
Pada ruang produksi PT. Pilar Kekar Plasindo para pekerja sering mengeluh terhadap iklim kerja yang panas. Keluhan yang dirasakan yaitu pekerja cepat berkeringat, merasa kepanasan, tidak nyaman, cepat lelah, dan kurang fokus dalam bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan indentifikasi iklim kerja dan melakukan analisis perbaikan terhadap kondisi iklim kerja di ruang produksi PT. Pilar Kekar Plasindo. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pengukuran kondisi iklim kerja secara langsung berdasarkan SNI-16-7061-2004 dan ASHRAE 55. Hasil pengukuran tersebut akan digambarkan dengan Software Surfer, untuk mengetahui peta kontur kondisi iklim kerja. Selain itu, dilakukan penilaian beban kerja berdasarkan tingkat kebutuhan kalori menurut pengeluaran energi pada tenaga kerja (SNI 7269:2009). Penyebaran kuesioner juga dilakukan untuk mengetahui tingkat keluhan subjektif pekerja dan denyut nadi pekerja akibat dari kondisi iklim kerja yang panas. Hasil pengukuran di ruang produksi diperoleh nilai rata - rata temperatur udara 33,97 °C, kelembaban 49,69 %, kecepatan angin 0,02 m/s dan nilai ISBB 32,70 °C. Dimana hasil tersebut tidak sesuai dengan batas NAB yang telah ditetapkan dan tidak dikehendaki terhadap beban kerja yang diterima berdasarkan Kemenkes RI Nomor 1405/MENKES/SK/ XI/2002. Sedangkan berdasarkan hasil kuesioner sebanyak 40 pekerja mengalami gejala Heat Exhaustion dan terjadi peningkatan denyut nadi secara signifikan. Perbaikan iklim kerja dilakukan dengan engineering control, yaitu pemasangan turbine ventilator, exhaust fan, dan ventilasi. Penambahan ventilasi disimulasikan menggunakan Software Autodesk Revit sehingga dapat diketahui adanya penurunan temperatur sebesar 6 °C dan peningkatan kecepatan angin sebesar 0,18 m/s. Berdasarkan biaya penambahan fasilitas kerja, didapatkan nilai NPV > 0, sehingga investasi yang diberikan layak dijalankan