×
Kebutuhan karbon aktif di Indonesia semakin meningkat seiring berkembangnya era industrialisasi. Peningkatan tersebut disebabkan karena banyaknya pembangunan industri. Karbon aktif adalah karbon yang telah diaktifkan sehingga pori-porinya terbuka dan mempunyai permukaan yang luas antara 300-3500 m2/g. Karbon aktif mempunyai permukaan yang luas dengan kemampuan menyerap gas, uap, dan sebagai pemucat. Karbon aktif digunakan pada proses penjernihan air seperti mengadsorpsi logam-logam seperti besi, tembaga, nikel, serta juga dapat digunakan untuk menghilangkan bau, warna dan rasa yang terdapat dalam larutan atau buangan air karena arang aktif lebih bersifat non-polar. Ampas buah mangrove jenis Rhizhophora mucronata/stylosa merupakan sisa hasil ekstraksi pembuatan zat warna alami dan dapat dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan karbon aktif. Tahap pembuatan karbon aktif dari ampas buah mangrove jenis Rhizhopora mucronata/stylosa dilakukan melalui proses pirolisis dan aktivasi. Setiap 500 g ampas buah mangrove kering dimasukkan ke dalam pyrolizer dengan variasi suhu 300oC, 310oC, 320oC, 330oC dan 355oC . Arang yang dihasilkan pada proses pirolisis suhu 300oC sebesar 214 g (kadar air 6,3 %, kadar abu 8,1%), suhu 310oC sebesar 186 g, (kadar air 6,1%, kadar abu 7,9%), suhu 320oC sebesar 180 g, (kadar air 5,7%, kadar abu 8,0%), suhu 330oC sebesar 177 g, (kadar air 5,6%, kadar abu 7,9%), suhu 355oC sebesar 160 g, (kadar air 5,2%, kadar abu 7,9%). Arang dengan kualitas paling baik hasil dari pirolisis suhu 355oC (karena semakin tinggi suhu pirolisis kemurnian karbon juga akan semakin meningkat) yang selanjutnya akan diaktivasi. Arang hasil pirolisis suhu 355oC diblender dan diayak, kemudian diaktivasi dengan cara direndam dalam larutan KOH 0,5M; 1,0M; 1,5M; 2,0M; 2,5M selama 24 jam. Karbon yang telah direndam aktivator kemudian dicuci dengan aquadest hingga pH netral, kemudian dikeringkan pada oven suhu 110oC selama 24 jam untuk mengurangi kadar airnya. Kemudian di furnace pada suhu 400oC selama satu jam. Karbon aktif dengan aktivator KOH paling baik pada variasi perendaman KOH 2,5M. Karbon aktif dengan aktivator KOH 2,5M memiliki kadar air 8,5%, kadar abu 7,1%, daya jerap iodine sebesar 1.540,128 mg/g, luas permukaan karbon aktif 1.920,602 m2/g, dan jari-jari pori karbon aktif 5,5217 µm. Ukuran pori yang dihasilkan termasuk dalam struktur pori jenis mesopori.