Penulis Utama : Annajwa
NIM / NIP : H1815008
×

Pembangunan ekonomi merupakan upaya pengembangan kegiatan ekonomi dan taraf hidup masyarakat yang akan meningkatkan pendapatan perkapita penduduk dalam jangka panjang. Dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya diperlukan laju pertumbuhan ekonomi yang meningkat dan distribusi pendapatan yang lebih merata. Sub sektor pertanian di Provinsi D.I Yogyakarta memiliki kontribusi yang besar dalam pembentukan PDRB sehingga memiliki pengaruh dalam kegiatan pembangunan ekonomi. Dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, perlu diketahui sub sektor pertanian basis untuk dijadikan sebagai “mesin penggerak” perekonomian dan pendorong sub 
sektor non basis. Agar sektor pertanian berperan terhadap ketidakmerataan 
distribusi pendapatan kabupaten di Provinsi D.I Yogyakarta maka peran sub
sektor pertanian juga diperlukan dalam pengembangan sektor pertanian.
Penelitian ini bertujuan mengetahui sub sektor pertanian basis dan non basis di Provinsi D.I Yogyakarta dan peran sektor pertanian terhadap distribusi pendapatan antar kabupaten di Provinsi D.I Yogyakarta. Metode dasar yang digunakan adalah deskriptif analisis. Data yang digunakan adalah data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah Minimum Requirements Technique (MRT) dan Indeks Williamson.   Hasil penelitian berdasarkan analisis Minimum Requirements Technique Tahun 2011-2015 menunjukkan bahwa sub sektor basis di Kabupaten Bantul adalah sub sektor pertanian, peternakan, perburuan, jasa pertanian dan sub sektor kehutanan, penebangan kayu sedangkan sub sektor non basis adalah sub sektor perikanan. Sub sektor basis di Kabupaten Gunungkidul adalah sub sektor
pertanian, peternakan, perburuan, jasa pertanian, sub sektor kehutanan, penebangan kayu dan sub sektor perikanan. Sub sektor basis di Kabupaten Kulonprogo adalah sub sektor kehutanan, penebangan kayu dan sub sektor perikanan sedangkan sub sektor non basis adalah sub sektor pertanian, peternakan, perburuan, jasa pertanian. Sub sektor basis di Kabupaten Sleman adalah sub sektor pertanian, peternakan, perburuan, jasa pertanian dan sub sektor perikanan sedangkan sub sektor non basis adalah sub sektor kehutanan,
penebangan kayu. Hasil analisis Indeks Williamson tahun 2011-2015 menunjukkan bahwa sektor pertanian di Kabupaten Gunungkidul, Kulonprogo dan Sleman berperan mengurangi ketidakmerataan distribusi pendapatan pada masing-masing wilayah. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Indeks Williamson lebih tinggi ketika tanpa memasukkan sektor pertanian dalam analisis. Sektor pertanian di Kabupaten Bantul berperan meningkatkan ketidakmerataan distribusi pendapatan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Indeks Williamson lebih  rendah ketika tanpa memasukkan sektor pertanian dalam analisis.

×
Penulis Utama : Annajwa
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H1815008
Tahun : 2017
Judul : Peran sektor pertanian terhadap distribusi pendapatan antar kabupaten di Provinsi D.I Yogyakarta
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Pertanian - 2017
Program Studi : S-1 Agribisnis Non Reguler
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. Pertanian Jur. Pertanian-H1815008
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Ir. Joko Sutrisno, M.P
2. Ibu Wiwit Rahayu, S.P, M. P
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.