×
Damar aspal adalah bioaspal yang merupakan campuran dengan bahan utama getah damar, fly ash, minyak goreng, dan lateks. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dimana pada penelitian sebelumnya proses pembuatan daspal masih dilakukan secara manual. Oleh karena itu pada penelitian ini akan digunakan alat mixer dan saringan no 60 pada proses produksi daspal. Selain itu akan dilakukan pula pengujian FTIR untuk mengetahui gugus fungsi kimia daspal beserta pengaruh penambahan lateks didalamnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat empiris, gugus fungsi, dan sifat mekanis damar aspal.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental. Komposisi daspal yaitu getah damar 450 gr (bubuk 350gr + bongkah 100gr), fly ash 150 gr, minyak goreng 205 gr, dan lateks 4?ri berat bersih campuran daspal. Daspal dilakukan uji empiris, uji FTIR, analisis dengan BANDS 2.0, serta uji viskositas. Secara empiris daspal memiliki penetrasi 43 dmm, titik lembek 57 oC, daktilitas 114 cm, titik nyala 261 oC, titik bakar 275 oC, berat jenis 0,98 gr/mm, kelekatan 96%, dan kelarutan 98%, dan kehilangan berat 0,1%. Hasil uji FTIR menunjukkan bahwa daspal memiliki gugus fungsi asphalten, saturate, aromatic, dan resin. Dapat disimpulkan bahwa daspal adalah sejenis hidrokarbon dan dapat dikatakan sejenis bioaspal. Daspal mengandung gugus fungsi C=C Alkena yang berasal dari senyawa penyusun daspal yaitu lateks. Secara mekanis daspal memiliki indeks penetrasi 0,2 nilai kekakuan (Sb) 11,5 MPa, viskositas 433 cSt pada 140°C. Dari pembacaan bitumen test data chart didapatkan suhu pencampuran 162°C dan suhu pemadatan 109,5°C. Walaupun secara sifat empiris dan mekanis daspal sudah memenuhi syarat sebagai aspal penetrasi, namun secara kualitas daspal masih dibawah aspal penetration 60.