Smartphone adalah salah satu teknologi informasi yang mengalami perkembangan sangat pesat. Smartphone bukan lagi sekedar alat untuk berkomunikasi, tetapi juga untuk  memberikan  hiburan  yaitu  salah  satunya  dengan  bermain  game  online. Game online dapat menjadikan seseorang menjadi kecanduan sehingga dapat berpengaruh terhadap perilaku dan juga gaya hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola perilaku permainan game online pada siswa SMK Negeri 2 Sukoharjo, mengetahui gaya hidup para pelajar yang bermain  game online, mengetahui kualitas interaksi gamers dengan orang tua, serta mengetahui efek perilaku yang dihasilkan dari kecanduan game online.

Penelitian ini menggunakan Teori Praktik dari Pierre Bordieu dan Sosiologi Perilaku dari BF. Skinner. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode fenomenologi.   Teknik   yang   digunakan   dalam   pengambilan   sampel   yaitu purposive sampling dan snowball sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa para pelajar bermain game online setiap hari dan malam hari adalah waktu wajib untuk bermain game online. Para pelajar ini bermain secara berkelompok, dimana ketika libur mereka bermain bersama dengan teman-temannya di angkringan, kedai kopi, emperan, dll. Para pelajar sudah mengalami kecanduan game online yang menjadikannya sebuah gaya hidup konsumtif dimana mereka menggunakan waktu luangnya hanya untuk bermain game online dan rela mengeluarkan uangnya untuk membeli skin (item ada di dalam  game).  Hal  ini  membuat  interaksinya  dengan  orang  tua  mengalami gangguan dimana mereka hanya berinteraksi ketika orang tua mengajaknya berbicara. Efek perilaku yang dihasilkan dari kecanduan game online adalah (1) Para  pelajar  mengalami  perubahan  mood  sesuai  dengan  hasil  pertandingan  di dalam  game,  (2)  Para  pelajar  lebih  memilih  menggunakan  waktunya  untuk bermain game online daripada belajar dan mengerjakan tugas, (3) Kurangnya waktu tidur bagi pelajar, di kepala, sakit di bagian mata dan jari. (4) Para pelajar berperilaku individualis dengan mulai menarik diri dari lingkungan sekitar yang tidak bermain game online.