ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mendiskripsikan seberapa besar kontribusi sektor agrikultur, manufaktur dan jasa dalam struktur produksi dan ketenagakerjaan di Provinsi Jawa Tengah. 2) Mendiskripsikan pola transformasi struktur produksi dalam perekonomian di Provinsi Jawa Tengah. 3) Mendiskripsikan pola transformasi struktur ketenagakerjaan dalam perekonomian di Provinsi Jawa Tengah. 4) Mendisikripsikan sektor unggulan di Provinsi Jawa Tengah.
Penelitian ini menggunakan data PDRB dan Tenaga Kerja Provinsi Jawa Tengah, dan data PDB dan Tenaga Kerja Indonesia, yang dikelompokan berdasarkan sektor agrikultur, manufaktur dan jasa. Alat analisis yang dgunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Shift Share dan Analisis Location Quotient (LQ).
Hasil analisis menunjukkan bahwa tahun 2010 – 2017 pada struktur produksi, sektor agrikultur, manufaktur, dan jasa memberikan kontribusi yang positif terhadap PDRB. Namun kontribusi sektor agrikultur dan manufaktur tergolong lemah, sedangkan sektor jasa tergolong kuat. Pada struktur tenaga kerja, kontribusi sektor agrikultur juga tergolong lemah, sedangkan sektor manufaktur dan sektor jasa tergolong kuat dalam menyerap tenaga kerja. Pola perubahan struktur produksi menunjukan bahwa sektor agrikultur bernilai negatif. Sedangkan sektor manufaktur dan sektor jasa selalu menunjukan nilai positif dan cenderung mengalami peningkatan. Pola perubahan struktur ketenagakerjaan menunjukan bahwa pada sektor agrikultur hampir selalu mengalami pengurangan jumlah tenaga kerja. Sedangkan pada sektor manufaktur cenderung fluktuatif, hingga pada tahun 2017 nilainya meningkat. Begitu pula dengan sektor jasa, yang cenderung fluktuatif, dan pada tahun 2017 terjadi peningkatan tenaga kerja paling signifikan. Sektor agrikultur dan manufaktur merupakan sektor basis dan memiliki keunggulan komparatif di Provinsi Jawa Tengah.

Kata kunci : Transformasi struktur ekonomi, PDRB, tenaga kerja, sektor agrikultur, sektor manufaktur, sektor jasa, sektor unggulan.