ABSTRAK

Sekolah Tani Organik Intanpari(STOI) merupakan salah satu bentuk upaya membangun generasi penerus petani  dengan harapan dapat membentuk karakter dan keahlian dalam dunia bertani. Hal tersebut tentunya memberikan perubahan dan juga dampak bagi masyarakat disekitar. Penelitian ini dilakukan di Desa Gebyog Mojogedang  Kabupaten  Karanganyar  yang  bertujuan  untuk  mengetahui  upaya dalam membangun perubahan perilaku petani muda melalui STOI dan perubahan perilaku petani muda dengan adanya STOI di desa Gebyog.
Penelitian ini menggunakan Teori Pertukaran dari Peter Blau. Penelitian ini menggunakan bentuk kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data  dilakukan  dengan  metode  observasi,  wawancara,  dan  dokumentasi.  Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel yaitu purposive sampling.. Validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukan bahwa muncul keresahan pada petani muda dalam menyikapi pertanian saat ini, maka dari itu melalui STOI ini diharapkan mampu  merubah  perilaku  petani  muda  dengan  menjadikannya  sarana  proses belajar dalam menyelesaikan permasalahan di sektor pertanian dan mengajak para pemuda di lingkungan sekitar untuk belajar pertanian. Upaya yang dikerjakan melalui STOI memberikan pengaruh perubahan dari pengurus dan peserta setelah mengikuti  kegiatan  tersebut.  Perubahan  positifnya,  petani  muda  lebih  paham dalam mengelola pertanian secara organik, sehigga petani yang awalnya menggunakan  pupuk  kimia  kini  beralih  ke  pupuk  organik.  Sedangkan  bagi pemula, mereka sadar bahwa bertani itu selain menyenangkan dan merupakan salah satu pekerjaan yang mulia. Perubahan negatifnya, kebutuhan ekonomi merupakan salah satu kebutuhan yang harus segera dipenuhi sehingga pemuda memilih memenuhi kebutuhan ekonomi dari luar dibanding dari sektor pertanian organik. Terjadi pertukaran sosial antarindividu dalam upaya membangun perubahan perilaku petani muda melalui STOI di desa Gebyog. Hal tersebut ditunjukkan dengan selama proses membangun STOI petani muda saling memberi keuntungan satu sama lain seperti memberikan bantuan tenaga, ilmu pertanian organik dan relasi praktisi pertanian. Secara keseluruhan kegiatan STOI berlangsung dengan baik, tetapi masih perlu perbaikan terkait pengorganisasian kegiatan dan keberlanjutan program agar dapat terus dilaksanakan sehingga menambah antusiasme anak muda untuk bergabung serta mengembangkan diri disektor pertanian.

Keyword : Petani muda, STOI, Perubahan