×
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat tahun 1975-1998 seperti perkembangan Pasar Tanah Abang, sistem pengelolaan di Pasar Tanah Abang, serta dampak yang terjadi di Pasar Tanah Abang akibat krisis moneter. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi: heuristik berupa arsip dokumentasi di Pasar Tanah Abang, buku- buku referensi, dan wawancara dengan pihak pengelola dan pedagang Pasar Tanah Abang. Tahap selanjutnya adalah kritik sumber intern maupun ekstern, interpretasi dan historiografi. Berdasarkan analisis terhadap sumber-sumber yang telah terkumpul. Dapat diketahui bahwa Pasar Tanah Abang merupakan salah satu pasar tertua di Jakarta yang didirikan tahun 1735 oleh Justinus Vinck. Latar belakang munculnya Pasar Tanah Abang adalah untuk mengantisipasi persoalan-persoalan sosial ekonomi yang berkembang pada waktu itu, terutama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyaakat Batavia. Salah satu perkembangan Pasar Tanah Abang pada tahun 1974. Pasar Tanah Abang mengalami peremajaan karena keadaan Pasar Tanah Abang yang tidak sesuai dengan modernisasi kota Jakarta dan tidak lagi dapat menampung jumlah pedagang yang terus bertambah. Maka dibangunlah Proyek Pasar Pusat Tanah Abang dengan 4 blok yang dikelola oleh P.D Pasar Jaya. Berdirinya Proyek Pasar Pusat Tanah Abang membuat Pasar Tanah Abang semakin lama semakin berkembang mengikuti perkembangan kota Jakarta. Sejak diresmikan Pasar Pusat Tanah Abang dikenal sebagai bursa tekstil, pakaian jadi dan batik produksi dalam negeri. Pengelolaan dalam Pasar Tanah Abang memberikan efisensi dalam pelayanan jual beli di Pasar Tanah Abang sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawab dalam jajaran pengelola Pasar Tanah Abang.
Kata kunci: Pasar, Tanah Abang, pengelolaan pasar, peremajaan pasar