Penulis Utama : Hariza Adnani
NIM / NIP : T641408001
×

Masalah pasar tradisional adalah kondisi pasar yang kotor, kumuh dan semrawut.  Capaian PHBS di 110 TTU (selain pasar) wilayah kerja Puskesmas Imogiri I Bantul pada tahun 2014 :  43,64 %; tahun 2015 naik menjadi : 54,55 %; dan tahun 2016 turun menjadi  50,91 %. Penelitian ini menggunakan model perubahan perilaku dari Theory of Planned Behavior (TPB) dan Precede Proceed Model. Model TPB menyatakan bahwa niat yang mempengaruhi perilaku itu penting. Perilaku individu, pada dasarnya, didorong oleh niat. Niat adalah fungsi dari tiga faktor penentu, yaitu sikap individu terhadap perilaku, norma subyektif dan persepsi kontrol perilaku. Tujuan penelitian ini untuk: (1) Menganalisis pengaruh langsung sikap terhadap perilaku sehat, norma subjektif  dalam mendukung perilaku sehat dan  persepsi kontrol perilaku sehat secara parsial terhadap niat PHBS tatanan pasar tradisional, (2) Menganalisis pengaruh langsung sikap terhadap perilaku sehat, norma subjektif dalam mendukung perilaku sehat dan  persepsi kontrol perilaku sehat secara parsial terhadap PHBS tatanan pasar tradisional, (3) Menganalisis pengaruh langsung niat PHBS terhadap PHBS tatanan pasar tradisional, (4) Menganalisis pengaruh langsung sikap terhadap perilaku sehat, norma subjektif dalam mendukung perilaku sehat dan persepsi kontrol perilaku sehat secara bersama-sama terhadap PHBS tatanan pasar tradisional, (5) Menganalisis pengaruh tidak langsung (melalui niat PHBS) sikap terhadap perilaku sehat, norma subjektif dalam mendukung perilaku sehat dan persepsi kontrol perilaku sehat secara bersama-sama terhadap PHBS tatanan pasar tradisional, (6) Menganalisis pelaksanaan program PHBS ditinjau dari sikap terhadap perilaku sehat, norma subjektif dalam mendukung perilaku sehat, persepsi kontrol perilaku sehat, niat PHBS, (7) Menganalisis pelaksanaan program PHBS tatanan pasar tradisional dengan metode CIPP (8) Merumuskan model promosi kesehatan pada program PHBS tatanan pasar tradisional.
Penelitian ini mengombinasikan atau mengasosasiasikan jenis kuantitatif dan kualitatif. Metode yang digunakan adalah desain berurutan (sequensial mixed methods), yaitu penelitian yang dimulai dari metode kuantitatif terlebih dahulu untuk menguji suatu teori atau konsep tertentu kemudian diikuti dengan metode kualitatif dengan mengeksplorasi sejumlah kasus dan individu. Desain penelitian kuantitatif menggunakan crossectional study, bertujuan untuk mengetahui hubungan causa dan efek secara serentak pada individu-individu dari suatu populasi pada suatu saat. Adapun desain penelitian kualitatif dengan deskriptif kualitatif, yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel/dimensi pada penelitian kuantitatif yang signifikan. Populasi penelitian adalah komunitas pasar terdiri dari: pedagang pasar, pemasok, pengelola, pengurus APPSI  komisariat pasar, petugas kebersihan pasar dan toilet, petugas parkir (pelanggan internal) dan pengunjung pasar (pelanggan eksternal) sebanyak 1.084 orang. Besarnya sampel ditetapkan sebanyak 25 ?ri total populasi (1084) = 263 orang.Teknik pengambilan sampel dari populasi pasar ditetapkan secara proportional random sampling, untuk pelanggan internal = 214 orang dan pelanggan eksternal (pengunjung) = 49 orang.  Subjek penelitian dalam penelitian kualitatif ditentukan secara  purposive (purposive sampling) sebanyak 14 orang. Data yang didapatkan melalui kuesioner kemudian diberi skor, dan diolah dengan Structural Equation Model (SEM) dengan program Amos 24.
Hasil penelitian ini adalah: (1) Ada pengaruh langsung sikap terhadap perilaku sehat dan persepsi kontrol perilaku sehat secara parsial terhadap niat PHBS tatanan pasar tradisional. Akan tetapi, tidak ada pengaruh norma subjektif dalam mendukung perilaku sehat terhadap niat PHBS tatanan pasar tradisional. Nilai C,R sikap terhadap perilaku sehat= 6.686 (> t tabel=1.645); nilai C,R norma subjektif dalam mendukung perilaku sehat = 1.117 ( < t xss=removed> t tabel=1.645); (2) Ada pengaruh langsung sikap terhadap perilaku sehat dan persepsi kontrol perilaku sehat secara parsial terhadap PHBS tatanan pasar tradisional. Akan tetapi, tidak ada pengaruh norma subjektif dalam mendukung perilaku sehat terhadap PHBS tatanan pasar tradisional. Nilai C,R sikap terhadap perilaku sehat= 3.274 (> t tabel=1.645); nilai C,R norma subjektif dalam mendukung perilaku sehat = 1.114 ( < t xss=removed> t tabel=1.645); (3) Ada pengaruh niat PHBS terhadap PHBS tatanan pasar tradisional, dengan nilai C,R > t tabel (5.175 > 1,645),  (4) Ada pengaruh langsung sikap terhadap perilaku sehat, norma subjektif dalam mendukung perilaku sehat dan persepsi kontrol perilaku sehat dan niat PHBS secara bersama-sama terhadap PHBS tatanan pasar tradisional, dengan sumbangan sikap terhadap perilaku sehat, norma subjektif dalam mendukung perilaku sehat, persepsi kontrol perilaku sehat, dan niat PHBS  masing-masing adalah : 22,7; 17,5; 27,9; 56,7, (5) Ada pengaruh tidak langsung (melalui niat PHBS) sikap terhadap perilaku sehat, norma subjektif dalam mendukung perilaku sehat dan persepsi kontrol perilaku sehat secara bersama-sama terhadap PHBS tatanan pasar tradisional. dengan sumbangan sikap terhadap perilaku sehat, norma subjektif dalam mendukung perilaku sehat dan persepsi kontrol perilaku sehat masing-masing adalah 26,0; 15,4 dan 30,9. Dilihat dari pengaruh totalnya (total effect) persepsi kontrol perilaku  sehat (X3) memiliki sumbangan pengaruh yang paling besar terhadap PHBS yaitu sebesar 58.8%.(6) Program PHBS tatanan pasar tradisional belum memperhitungkan hasil pengukuran dari variabel/dimensi dari Theory of planned behavior yaitu: sikap terhadap perilaku sehat, norma subyektif dalam mendukung perilaku sehat, persepsi kontrol perilaku sehat, niat PHBS dan PHBS sebelum dilaksanakan.(7) Program PHBS yang dievaluasi dengan model CIPP menunjukkan belum adanya pre dan post test sebelum pelatihan PHAST, belum adanya SOP terkait pelaksanaan promosi kesehatan pada program PHBS di pasar dan belum adanya penilaian PHBS komunitas pasar per kelompok pekerjaan.(8) Model promosi kesehatan pada program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tatanan pasar tradisional terdiri dari empat tahap: Tahap input, yaitu sikap terhadap perilaku sehat, norma subjektif dalam mendukung perilaku sehat, persepsi kontrol perilaku sehat, serta kebijakan dan regulasi pasar sehat dan pasar tradisional. Tahap proses, yaitu program PHBS melalui strategi promosi kesehatan untuk pembinaan PHBS dan PHAST serta niat PHBS. Tahap output, yaitu komunitas pasar melaksanakan PHBS di pasar dan mencegah terjadinya penyakit berbasis lingkungan. Tahap outcome, yaitu menurunnya penyakit berbasis lingkungan. Dalam hal melaksanakan model promosi kesehatan pada program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tatanan pasar tradisional diperlukan: Standar Operasional Prosedur (SOP) model promosi kesehatan pada program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tatanan pasar tradisional dan SOP monitoring dan evaluasi internal promosi kesehatan program PHBS tatanan pasar tradisional.

 

×
Penulis Utama : Hariza Adnani
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : T641408001
Tahun : 2020
Judul : Model Promosi Kesehatan pada Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Tatanan Pasar Tradisional
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2020
Program Studi : S-3 Penyuluhan Pembangunan (Promosi Kesehatan)
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prodi. Doktor Penyuluhan Pembangunan/Pemberdayaan Masyarakat-T431108028-2020
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Disertasi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Diffah Hanim., Dra., M.Si
2. Prof. Dr. Endang Sutisna Sulaeman, dr., M.Kes
Penguji :
Catatan Umum : Lamp unpublish edited Rais
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.