Abstrak

Pada era modern sekarang ini, pembangunan infrastruktur telah berkembang pesat.
Dalam pelaksanannya, material beton sering digunakan sebagai pilihan untuk bahan
dasar konstruksi. Penggunaan semen dalam pembuatan beton normal merupakan
salah satu hal pemicu terjadinya Global Warming. Hal ini disebabkan dari proses
produksi 1000 kg menghasilkan emisi gas buang CO2 sebesar 820 kg (IEA, 2007).
Pada tahun 2018 diperkirakan produksi semen menyumbang sekitar 7 ?ri emisi
CO2 global (Energies, 2019). Fly ash adalah sisa-sisa pembakaran batu bara yang
berbentuk partikel halus dan merupakan bahan anorganik yang terbentuk dari
perubahan bahan mineral karena proses pembakaran dari proses pembakaran
batubara. Sifat kimia fly ash memiliki kandungan silica (SiO2) yang tinggi, sifat
inilah yang menjadikan fly ash digunakan sebagai bahan pengganti semen, sehingga
pemanfataan fly ash sebagai bahan pengganti semen dapat mengurangi produksi
semen. Penggunaan fly ash serta penambahan superplasticizer dapat meningkatkan
kemudahan kerja dan daya tahan beton sehingga beton dapat mengalir mengisi
ruang yang ada dan memadat dengan sendirinya yang dikenal dengan High Volume
Fly Ash – Self Compacting Concrete (HVFA – SCC).
Penelitian ini akan mengkaji seberapa besar kapasitas geser balok beton bertulang
High Volume Fly Ash – Self Compacting Concrete (HVFA – SCC) dengan kadar
fly ash 60 % dan kemudian akan dibandingkan dengan balok beton normal. Benda
uji yang digunakan balok beton bertulang dengan luas penampang 10 cm x 15 cm
dengan panjang 150 cm. Pengujian kapasitas geser  menggunakan alat loading
frame dengan melakukan 2 titik pembebanan pada 1/3 bentang balok. Dari
pengujian ini akan didapatkan grafik hubungan beban-lendutan serta perhitungan
kapasitas geser balok beton HVFA-SCC 60% dan balok beton normal pengujian
yang akan dibandingkan dengan kapasitas geser balok secara analitis menurut ACI
Code 318-14 dan persamaan oleh Niwa dkk (1986).  
Berdasarkan hasil penelitian ini kapasitas geser pengujian balok beton HVFA-SCC
60% memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan kapasitas geser hasil
pengujian balok beton normal yang diuji pada umur 28 hari yakni sebesar 27,817
kN untuk HVFA-SCC 60% dan 19,667 kN untuk beton normal. Selan itu, kapasitas
geser pengujian balok beton HVFA-SCC 60% dan balok beton normal yang diuji
pada umur 28 hari memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan kapasitas
geser hasil analitis menggunakan ACI Code 318-14 dan menyerupai dengan
kapasitas geser hasil analitis menggunakan persamaan Niwa.

Kata kunci : fly ash, hvfa-scc, kapasitas geser.