AbstrakPemanfaatan limbah batu bara berupa abu terbang (Fly ash) dewasa ini berkembangterus menerus. Isu pemanasan global menjadi pemicu munculnya inovasi ini.Dalam dunia kontruksi, semen merupakan komponen utama. Produksi semensendiri menjadi penyumbang besar dalam pemanasan global. Penelitian demipenelitian dilakukan untuk mengurangi penggunaan semen. Kemudian muncul idemenggunakan Fly ash untuk subtitusi semen pada beton. Beton dengan penggunaanfly ash dalam presentase tinggi disebut High Volume Fly Ash Concrete (HVFAC)dimana setidaknya 50?ri pengunaan jumlah semen sebagai bahan pengikat,digantikan dengan fly ash. Aplikasi penggunaan Fly ash kedalam beton diperlukanpaduan teknologi Self-Compacting Concrete. memanfaatkan pengaturan ukuranagregat, porsi agregat dan zat admixture berupa superplastiziser untuk mencapaikekentalan khusus yang memungkinkan untuk campuran beton mengalir sendiritanpa bantuan alat pemadat. Penelitian ini menggunakan beton High Volume Fly Ash Self CompactingConcrete (HVFA-SCC). Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metodeeksperimen, dimana penelitian ini dilakukan di Laboratorium Bahan dan StrukturJurusan Teknik Sipil UNS. Pada penelitian ini benda uji tediri dari 2 jenis yaitubeton normal dan beton HVFA-SCC 50% usia 28 hari yang memiliki bentuksilinder dengan ukuran lebar 150 mm dan tinggi 300 mm. Dalam penelitian ini jugamengkaji pengaruh media pengekang untuk mengurangi gaya friksi yang terjadipada saat pengujian kuat desak yaitu dengan kekangan teflon. Teflon diletakkanpada kedua ujung benda uji pada saat proses pembebanan. Beton High Volume Fly Ash Self Compacting Concrete (HVFA-SCC) memilikinilai tegangan maksimum sebesar 35,86 MPa sedangkan Beton Normal memilikitegangan maksimum sebesar 20,86 MPa. Regangan puncak pada Beton HVFASCCsebesar 0,0068 dan regangan puncak beton normal sebesar 0,0071.Kata kunci : Fly ash, HVFA-SCC, Teflon, Tegangan dan Regangan