Penulis Utama : Dicky Wahyu Prabowo
NIM / NIP : H0815029
×

ABSTRAK

Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu kabupaten yang membudidayakan tanaman pangan salah satunya adalah padi. Banyak kendala dalam usahatani padi karena terdapat risiko produksi, risiko harga dan risiko pendapatan di dalamnya. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui biaya dan pendapatan yang diperoleh petani padi di Kabupaten Sukoharjo khususnya di Kecamatan Polokarto dan Kecamatan Mojolaban, mengetahui tingkat risiko produksi, harga dan pendapatan usahatani padi, serta mengetahui upaya penanggulangan risiko tersebut.
Metode dasar penelitian ini adalah metode deskriptif dan analisis. Penentuan lokasi secara sengaja (purposive sampling). Penelitian dilakukan di Kabupaten Sukoharjo yang meliputi dua kecamatan yaitu Kecamatan Polokarto dan Kecamatan Mojolaban. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan metode accidental sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis biaya dan pendapatan usahatani, analisis risiko produksi, analisis risiko harga dan analisis risiko pendapatan serta upaya penanggulangan risiko.
Hasil analisis menunjukkan rata-rata total biaya yang dikeluarkan petani padi di Kecamatan Polokarto sebesar Rp 14.043.174/Ha, Kecamatan Mojolaban sebesar Rp 14.588.295/Ha, dan Kabupaten Sukoharjo sebesar Rp 14.315.734/Ha. Rata-rata pendapatan yang diterima petani padi di Kecamatan Polokarto sebesar Rp 23.012.793/Ha, Kecamatan Mojolaban sebesar Rp 21.614.105/Ha, dan Kabupaten Sukoharjo sebesar Rp 22.088.449. Risiko produksi usahatani padi untuk luasan 1 Ha di Kecamatan Polokarto yaitu 0,04 dan Kecamatan Mojolaban adalah 0,06 serta Kabupaten Sukoharjo yaitu 0,07. Risiko harga usahatani padi di Kecamatan Polokarto yaitu 0,05 dan Kecamatan Mojolaban yaitu 0,04 serta Kabupaten Sukoharjo yaitu 0,05. Risiko pendapatan usahatani padi untuk luasan 1 Ha di Kecamatan Polokarto adalah 0,17 dan Kecamatan Mojolaban adalah 0,17 serta Kabupaten Sukoharjo adalah 0,17. Usahatani padi di Kecamatan Mojolaban lebih berisiko dibandingkan di Kecamatan Polokarto pada aspek produksi. Upaya penanggulangan risiko produksi yang dilakukan oleh petani padi di Kabupaten Sukoharjo adalah melakukan pergantian varietas, melakukan gropyokan, melakukan pencabutan pada tanaman padi yang terserang penyakit. Upaya penanggulangan risiko pendapatan yang dilakukan petani padi adalah mengikuti program asuransi pertanian dari Pemerintah dan menjadi buruh tani. Saran bagi petani padi di Kabupaten Sukoharjo yaitu sebaiknya melakukan pencatatan mengenai biaya yang dikeluarkan dan penerimaan yang diperoleh.
Kata Kunci : Tingkat risiko produksi, Harga dan Pendapatan usahatani, Upaya penanggulangan risiko

 

×
Penulis Utama : Dicky Wahyu Prabowo
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0815029
Tahun : 2020
Judul : Analisis pendapatan dan risiko usahatani padi di Kabupaten Sukoharjo
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Pertanian - 2020
Program Studi : S-1 Agribisnis
Kolasi :
Sumber : UNS - Fak. Pertanian Jur. Agribisnis - H0815029 - 2020
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Ir. Sri Marwanti M.S
2. Dr. Umi Barokah S.P., M.P.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.