AbstrakKebutuhan akan aspal konvensional yang terus meningkat membutuhkan alternatifpenggunaan bahan lain sebagai pengganti yang disebut bioaspal. Salah satu bahanyang sedang dikembangkan saat ini adalah daspal (damar aspal). Tujuan daripenelitian ini adalah membandingkan benda uji daspal yang dibuat di laboratoriumdengan benda uji hasil coring dari lapangan dengan variasi pemadatanmenggunakan pengujian Marshall serta skid resistance. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental di laboratoriumdan lapangan. Adapun variasi pemadatan lapangan yang dilakukan yaitu 6 kali, 10kali, dan 14 kali. Sebelum dilakukan proses coring, pengujian skid resistancedilakukan dengan alat rolling straightedge di lapangan. Coring pada setiap variaspemadatan dilakukan guna mengambil benda uji untuk pengujian Marshallapangan. Analisis hasil pengujian Marshall benda uji laboratorium didapatkan nilai stabilitas1118,519 kg, flow 4,65 mm dan MQ 241,102 kg/mm. Nilai skid resistance 6 kalipemadatan 9,83 mm/m, 10 kali pemadatan 8,83 mm/m, dan 14 kali pemadatan 7,67mm/m. Nilai stabilitas, flow, dan MQ benda uji yang dibuat di laboratorium lebihbesar daripada stabilitas, flow dan MQ benda uji hasil coring dari lapangan dengansemua variasi pemadatan. Semakin besar nilai skid resistance mengindikasikantekstur permukaan semakin rata.Kata kunci : Daspal, Marshall, Skid Resistance