Abstrak

Pedoman   Perilaku   Penyiaran   dan   Standar   Program   Siaran   merupakan perangkat kendali atau  regulasi yang  disusun oleh  Komisi Penyiaran  Indonesia  untuk digunakan  sebagai  acuan  dalam  seluruh  penyelenggaraan   penyiaran  yang   ada   di Indonesia. Maraknya persaingan dalam industri penyiaran mengakibatkan penurunan kualitas  program siaran.  Pelanggaran-pelanggaran  terhadap  P3SPS  menjadi suatu  hal yang  sering  terjadi,   khususnya  pada  lembaga  penyiaran  publik.   Sebagai  lembaga penyiaran  publik  yang  sistem operasionalnya  bersumber  dari dana  APBD,  Lembaga Penyiaran Publik  Lokal (LPPL)  harus bersifat independen,  netral,  tidak  komesial,  dan berfungsi   memberikan   layanan   untuk   kepentingan   masyarakat.    Sehingga   media penyiaran  publik  bukanlah  menjadi corong pemerintah,  melainkan  corong publik.
Penelitian  ini  menggunakan  teori  struktural  fungsional  dalam  media  massa yang diusulkan oleh August Comte, Emile Durkheim, dan Herbet Spencer.  Tujuan dari penelitian ini yaitu,  untuk  mengetahui  bagaimanakah Lembaga  Penyiaran Publik  Lokal (LPPL)  Kabupaten  Sragen  menjalankan  program siarannya  terkait  Peraturan  Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Nomor 01/P/KPI/03/2012 Tentang Pedoman Perilaku Penyiaran dan Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Nomor 02/P/KPI/03/2012 Tentang Standar Program Siaran.
Metode   yang   digunakan   dalam   penelitian   ini   yaitu   metode   deskriptif, menggunakan  model  evaluasi program  Countanance  Evaluation  Model.  Data  yang digunakan  berasal  dari hasil  observasi  dan  dokumentasi.  Penelitian  ini  juga  terbatas pada media  riset,  yaitu  peneliti hanya melakukan  penelitian dengan  pengambilan  data pada internal manajemen.
Berdasarkan hasil penelitian,  diketahui bahwa  program siaran yang  dilakukan oleh Lembaga Penyiaran Publik  Lokal (LPPL) Kabupaten Sragen,  belum sepenuhnya memenuhi  peraturan  KPI  tentang  P3SPS.   Peneliti  menemukan  ada  tiga  hal  yang menjadi kendala  dalam  manajemen  LPPL  Kabupaten  Sragen,  yaitu:  program  siaran yang kurang menarik  dalam pengemasannya,  sumber daya manusia kurang  memahami mengenai  regulasi  penyiaran  Indonesia  yang  baik,  dan  masalah  pendanaan.   Untuk mengatasi kendala  tersebut,  perlu  adanya  perbaikan  dalam  manajemen  siaran  LPPL Kabupaten  Sragen  secara  intensif,   memberikan  pemahaman  dan  pelatihan  kepada sumber   daya   manusia   mengenai   Peraturan   Komisi   Penyiaran   Indonesia   Tentang P3SPS.

Kata Kunci :  Program Siaran, Lembaga Penyiaran  Publik Lokal, P3SPS