Latar Belakang: Penyakit kardiovaskuler telah menjadi permasalahan kesehatan masyarakat utama, tetapi cakupan pengendalian permasalahan tersebut belum mencapai titik yang optimal. Hingga saat ini masih terbatas intervensi berbasis religius Islam yang ditujukan untuk promosi dan prevensi penyakit kardiovaskuler. Metode: Penelitian berdesain cluster – randomized control trial telah dilakukan pada peserta posyandu lansia kecamatan Kartasura. 55 subyek masuk ke dalam kelompok intervensi dan 41 subyek masuk dalam kelompok kontrol. Intervensi yang diberikan berupa pelatihan manajemen stres terintegrasi sholat. Kadar high sensitive C-reactive protein, transforming growth factor-b1, intercellular adhesion molecule-1, dan interferon-g dengan metoda pemeriksaan ELISA serum darah. Tingkat stres, depresi, anxietas menggunakan kuesioner depression anxiety stres scale 42 dan World Health Organization Quality of Life-BREF (WHOQOL-BREF) untuk kualitas hidup. Data diambil saat baseline dan setelah follow up 8 minggu. Hasil: Pada analisis per protocol didapatkan kelompok perlakuan vs  kontrol: kadar hs-CRP (0.025 mg/L [SD=0.024 mg/L] vs 0.039 mg/L [SD=0.031 mg/L], p = 0.017), tingkat stres (5.47 [SD=5.76] vs 9.13 [SD=4.74], p=0.03), depresi (2.65 [SD=3.57] vs 5.19 [SD=3.90], p<0 SD=3.28] SD=5.08], p=0.000). SD=0.02 SD=0.03 p=0.016), SD=5.82] SD=4.83], p=0.003), SD=3.57] SD=3.80], p=0.002), SD=3.70] SD=4.92], p=0.001).>