Abstrak

Perkembangan teknologi komunikasi yang berjalan cepat membawa masyarakat pada era internet dan digital. Hal tersebut mempengaruhi media massa dalam hal penyampaian berita, dimana media masa kini cenderung memilih medium online sebagai wujud penyesuaian terhadap perkembangan zaman. Sebagai media yang berdiri di era online, Pinter Politik mengimplementasikan strategi tersebut dengan memanfaatkan media sosial populer di kalangan audiensnya sebagai medium promosi berita politik, yaitu Instagram. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh NapoleonCat di tahun 2017, jumlah pengguna Instagram di Indonesia mencapai 40 juta dengan kategori umur di atas 13 tahun, dimana 40% nya merupakan pengguna pada kategori umur 18-24 tahun. Hal tersebut sesuai dengan target sasaran Pinter Politik di kategori umur yang sama, yaitu generasi milenial.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik purposive sampling jenis snowball sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam terhadap empat informan dari tim redaksi Pinter Politik dan satu informan latar yang merupakan pakar social media strategy. Dua teori utama yang digunakan untuk membedah penelitian ini adalah teori Laws of Media yang dikembangkan oleh Marshall dan Eric Mcluhan dan prinsip dasar manajemen atau POAC dari George R. Terry. Data yang digunakan dalam penelitian ini diuji dengan teknik validitas data berjenis triangulasi sumber data.
Hasil penelitian menunjukkan tata kelola Instagram oleh Pinter Politik sebagai medium promosi berita politik terangkum dalam empat tetrad hukum, dimana hukum enhancement ditunjukkan dengan komunikasi dua arah antara Pinter Politik dan audiensnya, hukum Retrieval ditunjukkan dengan multimediality atau gabungan dari unsur-unsur media tradisional, hukum Reversal ditandai dengan adanya comment war dan report, lalu hukum Obsolescence ditunjukkan dengan ditinggalkannya komunikasi satu arah dan printed media. Kemudian berdasarkan prinsip dasar manajemen, tahap planning dilakukan dengan riset mengenai Instagram dan rapat redaksi, dilanjutkan ke tahap organizing yaitu pembagian kerja dan keterbukaan masukan antar divisi, tahap actuating merupakan proses penyusunan dan penyampaian pesan melalui medium Instagram, lalu tahap controlling dilakukan dengan mengevaluasi dan penanganan feedback audiens.
    
Kata Kunci : Instagram, Laws of Media, Meda Promosi Berita, Pinter Politik