ABSTRAK

Pada tahun 2006, Kota Surakarta mulai menginisiasi program kota layak anak, untuk menjadi kota layak anak, terdapat 24 indikator yang harus dipenuhi. DPPPAPM Kota Surakarta berperan sebagai leading sector di Surakarta dan bekerja sama dengan pihak lain dalam menjalankan program untuk mewujudkan kota layak anak di Surakarta.Sejak tahun 2015, Kota Surakarta memiliki target untuk menjadi kota layak anak penuh, Akan tetapi selama tahun 2015 hingga 2018 Kota Surakarta masih mendapat predikat utama. Dalam hal ini komunikasi menjadi hal yang penting yang dapat mempengaruhi organisasi dalam mencapai tujuannya. strategi komunikasi yang baik akan meningkatkan presentase keberhasilan tujuan DPPPAPM.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui strategi komunikasi yang terjadi di dalam DPPPAPM Kota Surakarta. Dari penelitian dan analisis data yang sudah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi komunikasi yang digunakan oleh DPPPAPM Kota Surakarta untuk untuk mewujudkan Kota Surakarta sebagai kota layak anak sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Cutlip, Center dan Broom yaitu melalui tahapan fact finding, planning, action and communication, dan evaluation. Bentuk penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif kualitatif dimana peneliti menjelaskan dengan menggambarkan data dengan kata-kata dalam menguraian hasil yang didapat. Penelitian ini mengambil lokasi di DPPPAPM Kota Surakarta dengan program kota layak anak di Surakarta.Teknik validitas data yang dipakai dalam penelitian ini adalah teknik trianggulasi data sumber. Teknik pengumpulan data yang digunakan merupakan purposive sampling. Informan diambil dari 8 orang dari latar belakang berbeda yaitu dari masyarakat sebagai sasaran program kota layak anak, serta dari pihak pemerintahan, yaitu DPPPAPM. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. sedangkan teknik analisa data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi pada tahapan fact findingDPPPAPM mencari realita dan fakta yang ada di lapangan. Pada tahapan planing DPPPAPM menyusun program guna mencapai 24 indikator kota layak anak. tahapamn selanjutnya adalah mengimplementasikan perencanaan kedalam tindakan dan komunikasi. Selanjutnya diadakan evaluasi terkait program yang telah dijalankan.
Kata Kunci: Kota layak anak, Pola komunikasi.