Penulis Utama : Muhamad Farras Nur Islami
NIM / NIP : H0811050
×

ABSTRAK

Perkebunan sebagai bagian dari sektor pertanian memiliki peranan yang cukup besar pada perekonomian negara Indonesia. Salah satu andalan perkebunan Indonesia adalah tembakau. Perubahan iklim global merupakan masalah besar yang dihadapi oleh sektor pertanian hampir di setiap negara. Hal ini berdampak cukup signifikan dalam pembangunan pertanian yang tercermin dari naik turunnya (fluktuatif) kualitas dan kuantitas produksi hasil-hasil pertanian dan perkebunan, terutama terhadap perubahan produksi tembakau.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis usahatani, daya saing, dan pengaruh perubahan iklim terhadap daya saing tembakau di Kabupaten Kendal. Metode dasar penelitian adalah metode deskriptif analitik dengan teknik survei. Survei dilakukan dengan mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuisioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis usahatani, analisis daya saing menggunakan perbandingan biaya marjinal dengan harga rata-rata pasar, dan analisis regresi linear sederhana. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah metode proposional sampling dan Sensus. Jumlah responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah 60 responden. Hasil penelitian dibagi menjadi dua wilayah, yaitu Kecamatan Gemuh dan Kecamatan Sukorejo.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya produksi tembakau dataran rendah sebesar Rp8.997.573,00/UT/MT dan tembakau dataran tinggi Rp10.980.566,00/UT/MT. Penerimaan usahatani tembakau dataran rendah sebesar Rp9.871.667,00/UT/MT dan tembakau dataran tinggi Rp12.998.667,00/UT/MT.  Pendapatan usahatani dataran rendah sebesar Rp3.052.907/UT/MT dan tembakau dataran tinggi Rp3.214.660,00/UT/MT. Hasil penilitian daya saing dengan pendekatan biaya eksplisit menyatakan bahwa usahatani tembakau dataran rendah dan tembakau dataran tinggi memiliki daya saing. Sedangkan daya saing dengan pendektan biaya total menyatakan bahwa usahatani tembakau dataran rendah berdaya saing, akan tetapi tembakau dataran tinggi tidak berdaya saing. Hasil regresi linear sederhana menyatakna bahwa perubahan iklim tidak berpengaruh terhadap daya saing tembakau dataran rendah, tetapi perubahan iklim berpengaruh terhadap daya saing tembakau dataran tinggi.
Pemerintah seharusnya bisa memberikan informasi tentang prakiraan cuaca yang dapat diambil dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengenai kapan musim hujan berakhir dan kapan musim panas berawal. Sehingga petani dapat menentukan kapan waktu tanam yang baik agar tidak terjadi penurunan kualitas dan kuantitas pada produksinya. Penyuluh dapat berperan aktif untuk memberikan informasi yang dapat membantu permasalahan petani akibat perubahan iklim yang terjadi. Petani dapat berperan aktif dalam mendapat informasi mengenai kapan waktu yang tepat untuk menanam, serta petani dapat aktif dalam menjual tembakau.

 

×
Penulis Utama : Muhamad Farras Nur Islami
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0811050
Tahun : 2018
Judul : Analisis daya saing tembakau dataran rendah dan tembakau dataran tinggi akibat perubahan iklim di kabupaten Kendal
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. ISIP - 2018
Program Studi : S-1 Agribisnis
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Pertanian, Program Studi Agribisnis-H0811050-2018
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Ir. Joko Sutrisno, M.P.
2. R. Kunto Adi, S.P., M.P.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.