ABSTRAK

Kota Surakarta merupakan kota dengan kebutuhan parkir yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Surakarta membentuk regulasi penyelenggaraan parkir khususnya parkir di tepi jalan umum untuk memaksimalkan penggunaan ruang publik dengan berusaha tidak mengganggu pengguna yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pelayanan parkir di Kota Surakarta sudah akuntabel.
Penelitian ini dilakukan di Dinas Perhubungan Kota Surakarta dan Lokasi Parkir di  Kota Surakarta. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh dari narasumber atau informan, dokumen atau arsip dan obyek observasi yang berkaitan dengan penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purpose sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen. Validitas data menggunakan teknik trianggulasi metode yaitu dengan menggali data yang berbeda dari berbagai sumber. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis interaktif.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dihasilkan kesimpulan bahwa pelayanan parkir di Kota Surakarta belum sepenuhnya sesuai dengan peraturan. Pada kenyataannya masih banyak ditemukan ketidaksesuaian mengenai pelayanan parkir dengan kebijakan yang berlaku. Hasil tersebut dilihat dengan menggunakan 6 indikator akuntabilitas, yaitu: 1) Biaya pelayanan yang dipungut belum sesuai dengan ketentuan peraturan, 2) Pelaksanaan tugas pelayanan parkir petugas parkir belum merata, 3) Sistem pengawasan sudah sesuai namun yang belum maksimal, 4) Belum tersedia sistem reward dalam perparkiran dan tindakan pendisiplinan (punishment) sudah sesuai dengan pedoman namun belum dapat memberikan efek jera bagi seluruh pelanggar, 5) menajemen komplain untuk masyarakat yang belum optimal.

Kata kunci: Akuntabilitas, Kebijakan, Perparkiran.