Abstrak

Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat pengetahuan, ketrampilan dan perubahan sikap dalam penerapan metode demonstrasi dan ceramah, diskusi dan ceramah dan metode ceramah terhadap pengendalian proses produksi pangan industri rumah tangga. Menganalisis  tingkat pengetahuan, ketrampilan dan perubahan sikap berpengaruh secara langsung terhadap pengendalian proses produksi pangan industri rumah tangga. Menganalisis efektifitas penggunaan metode demonstrasi dan ceramah, metode diskusi kelompok  dan ceramah, serta metode ceramah dalam penyuluhan  pengolahan pangan.
 Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan digunakan dalam dua tahap yaitu metode eksperimen dan analisis jalur. Metode eksperimen untuk melihat peningkatan pengetahuan dan ketrampilan. Sedangkan  analisis jalur untuk melihat pengaruh langsung dan tidak langsung dari tingkat pengetahuan, ketrampilan dan sikap terhadap pengendalian proses produksi pangan industri rumah tangga. Metode Penelitian eksperimen menggunakan salah satu bentuk metode eksperimen tulen dengan bentuk desain grup kontrol dengan purwauji dan purnauji. Partisipan dalam penelitian ini diambil dari Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karanganyar di Desa Jatisobo, Desa Jatikuwung dan Desa Jatimulyo. Pengambilan sampel ditentukan secara purposive berjumlah 108  orang. Teknik pengumpulan data  melalui pelaksanaan pree-test, post-test, pengisian kuesioner dan observasi. Analisis data menggunakan analisis jalur merupakan suatu metode penelitian yang utamanya digunakan untuk menguji kekuatan dari hubungan langsung dan tidak langsung variabel eksogen atau variabel penyebab (exogenous variable) terhadap variabel endogen variabel akibat (endogenous variable). Peningkatan pengetahuan didapat dari hasil analisis uji-t antar kelompok  dengan menggunakan gain atau delta score hasil pre-test dan post-test. Peningkatan ketrampilan didapat dari hasil analisis uji-t antar kelompok  dengan menggunakan gain atau delta score hasil pengamatan sebelum perlakuan dan setelah perlakuan. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Gambaran keadaan sosial partisipan, umur partisipan antara 15 – 60 tahun, tingkat pendidikan  formal SD sampai dengan S1, memiliki mata pencaharian sebagai pegawai, pedagang, petani dan ibu rumah tangga. Kecamatan Jatipuro merupakan wilayah pengembangan komoditas ubi kayu yang mengalami peningkatan produksi setiap tahunnya.
Ada perbedaan yang signifikan peningkatan pengetahuan antar kelompok pertama dengan metode demonstrasi dan ceramah, kelompok kedua dengan metode diskusi dan ceramah  dan kelompok ketiga dengan metode ceramah. Kelompok yang diberi metode diskusi dan ceramah memperoleh rerata peningkatan pengetahuan yang lebih tinggi secara signifikan dibanding dengan kelompok dengan metode demonstrasi dan ceramah dan kelompok dengan metode ceramah. Ada perbedaan yang signifikan peningkatan ketrampilan antar kelompok pertama dengan metode demonstrasi dan ceramah, kelompok kedua dengan metode diskusi dan ceramah  dan kelompok ketiga dengan metode ceramah. Kelompok pertama yang diberi metode demonstrasi dan ceramah memperoleh rerata peningkatan ketrampilan yang lebih tinggi secara signifikan dibanding dengan kelompok pertama dengan metode diskusi dan ceramah dan kelompok ketiga dengan metode ceramah. Perubahan sikap melalui pernyataan-pernyataan, perasaan dan kehendak dari partisipan yang diberi perlakuan metode demontrasi dan ceramah, metode diskusi dan  ceramah serta metode ceramah dalam pengendalian proses produksi pangan industri rumah tangga dari aspek kognitif, afektif dan konasi  tergolong baik.
Pada penerapan metode demonstrasi dan ceramah : perubahan sikap berpengaruh langsung terhadap pengendalian proses produksi industri rumah tangga. Pada penerapan metode diskusi dan ceramah : peningkatan ketrampilan berpengaruh langsung terhadap perubahan sikap. Peningkatan ketrampilan berpengaruh langsung terhadap proses produksi industri rumah tangga an berpengaruh tidak langsung. Perubahan sikap berpengaruh langsung terhadap pengendalian proses produksi industri rumah tangga. Pada penerapan metode ceramah : peningkatan pengetahuan, peningkatan ketrampilan tidak berpengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap perubahan sikap. Peningkatan pengetahuan, peningkatan ketrampilan dan  perubahan sikap tidak berpengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap pengendalian proses produksi pangan industri rumah tangga.
Penerapan metode demonstrasi  dan ceramah efektif terhadap pengendalian proses produksi pangan industri rumah tangga dengan adanya peningkatan ketrampilan.  Penerapan metode diskusi dan ceramah efektif terhadap pengendalian proses produksi pangan industri rumah tangga dengan adanya peningkatan pengetahuan dan adanya pengaruh langsung dan tidak langsung dari peningkatan ketrampilan dan perubahan sikap. Penerapan metode ceramah tidak efektif terhadap pengendalian proses produksi pangan industri rumah tangga.

Kata Kunci : Pengetahuan, ketrampilan, sikap, metode demonstrasi dan ceramah, metode diskusi dan ceramah, metode ceramah