ABSTRAK

Pelaksanaan proyek konstruksi sering mengalami kinerja yang buruk seperti  keterlambatan waktu, pembengkakan biaya, dan rendahnya kualitas. Proyek konstruksi tidak dapat terhindar dari risiko yang menyebabkan keterlambatan dan rendahnya kualitas. Oleh karena itu, diperlukan identifikasi faktor risiko yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi. Salah satu faktor penyebabnya adalah produktivitas tenaga kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya bobot faktor risiko terhadap biaya dan waktu serta mengetahui tindakan yang dapat dilakukan untuk meminimalisir potensi faktor risiko produktivitas tenaga kerja.
Penelitian tugas akhir ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara penyebaran tiga tahap kuesioner kepada responden. Data sekunder diperoleh dari wawancara, studi literatur, dan data pendukung dari proyek. Responden penelitian merupakan pegawai proyek yang ahli dalam bidang manajemen risiko dan tenaga kerja. Penentuan analisis bobot risiko dengan menggunakan metode Analytical Network Process dengan bantuan Software Super Decisions. Penentuan urutan bobot risiko menggunakan risk index.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tujuh kriteria risiko, didapatkan ranking risiko dari tertinggi sampai terendah terhadap dampak waktu dan biaya adalah pengalaman kerja, motivasi kerja, peralatan, pendidikan tenaga kerja, material, usia tenaga kerja, dan cuaca. Rata-rata risk index terhadap waktu dan biaya sebesar 5,1729 dan 5,2428. Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi potensi risiko produktivitas tenaga kerja yaitu dengan mencari mandor yang memiliki sertifikat ahli ketenagakerjaan, melakukan safety morning, melakukan pengecekan dan perawatan peralatan secara rutin, meningkatkan kehati-hatian tenaga kerja dalam menangani material, dan monitoring material.
Kata kunci : risiko, produktivitas, tenaga kerja, Analytical Network Process, risk index.