ABSTRAK

Simpang Tak Bersinyal Jalan Letjend Sutoyo, Mojosongo, Kota Surakarta termasuk kawasan komersial dan permukiman sehingga memiliki lalu lintas yang ramai. Wilayah simpang empat tak bersinyal Jalan Letjend Sutoyo, Mojosongo, Kota Surakarta ini disebut daerah komersial karena banyak terdapat pertokoan dan tempat usaha lainnya. kurangnya fasilitas yang memadai seperti tidak adanya lampu syarat lalu lintas, tidak adanya rambu-rambu lalu lintas. Masalah lainnya adalah adanya Gudang Produksi disekitar daerah simpang, sehingga banyak truk berukuran besar yang melintas disekitar simpang. Masalah ini sangat terasa terutama pada jam-jam sibuk sehingga perlu dianalisis untuk kemudian dicari pemecahannya.
Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan melakukan survei di lapangan untuk mendapatkan data primer dan mengumpulkan data sekunder dari beberapa instansi yang kemudian diolah dengan acuan MKJI 1997. Dari hasil perhitungan kinerja simpang tersebut pada kondisi eksisting memiliki DS = 0,94 (jam puncak pagi), DS = 0,86 (jam puncak siang), dan DS = 0,92 (jam puncak sore).
Dari hasil perhitungan pada kondisi eksisting, DS yang paling besar adalah pada saat jam puncak pagi, maka perbaikan yang dilakukan menggunakan data arus pada jam puncak pagi. Perbaikan yang dilakukan yaitu dengan pemasangan Traffic Light dengan sinyal 2 fase dan Pelebaran jalan mayor (pendekat barat dan timur) dengan waktu siklus 47 detik. Kinerja simpang setelah didesain ulang, menghasilkan DS pendekat Utara = 0,73, DS pendekat Selatan = 0,71, DS pendekat Timur = 0,73, DS pendekat Barat = 0,71. Biaya untuk pemasangan traffic light sebesar Rp 643.000.000 dengan waktu pelaksanaan selama 3 minggu.
Kata kunci : MKJI 1997, Kinerja, Traffic light.