ABSTRAK

Peningkatan volume lalu lintas pada ruas jalan Karanganyar Tegal menyebabkan dibutuhkannya pemeliharaan dan peningkatan kinerja jalan dengan cara penambahan tebal perkerasan agar jalan tersebut tidak mengalami kerusakan yang lebih serius. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh desain tebal overlay pada ruas jalan Karanganyar STA 65+930 – 66+100 dengan menggunakan metode manual desain perkerasan jalan 2017 dan aplikasi Shell Pavement Design Methods (SPDM).

Data-data yang dibutuhkan antara lain adalah Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR), Internasional Roughness Index (IRI) dan data lendutan dari alat FWD yang didapat dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII Semarang (BBPJN). Dari data sekunder yang didapat kemudian dilakukan analisis perhitungan dengan menggunakan manual desain perkerasan jalan 2017 yang dibagi lagi berdasarkan lendutan maksimum dan lengkung lendutan, dan aplikasi Shell Pavement Design Methods (SPDM). Nilai IRI digunakan untuk menentukan tebal minimum overlay yang dibutuhkan jalan Karanganyar Tegal.

Pada metode Bina Marga 2017 tebal overlay berdasarkan grafik nilai lendutan karakteristik maksimum adalah 0 mm, menunjukkan belum memerlukan overlay. Sedangkan berdasarkan lengkung lendutan untuk mengatasi retak lelah didapat tebal overlay tipis 50 mm dan tebal overlay tebal 160 mm, menunjukkan overlay. Pada aplikasi SPDM tebal overlay yang didapat adalah 48mm.Berdasarkan nilai IRI tebal overlay minimum pada jalan Karanganyar Tegal STA 65+930 – 66+100 adalah 40 mm. Dari hasil perhitungan yang mendekati nilai minimum adalah 48

mm    dengan aplikasi SPDM. Pada Metode MDP 2017 membutuhkan data lendutan, lalu lintas, dan penggunaan grafik. Sedangkan pada aplikasi SPDM hanya membutuhkan data lalu lintas dan AC Base, tanpa data lendutan hasil tebal overlay bisa didapatkan dengan mudah. Penggunaan aplikasi SPDM lebih baik daripada perhitungan menggunakan metode MDP 2017.

Kata Kunci : Manual Desain Perkerasan (MDP) 2017, Shell Pavement Design Methods (SPDM)