×
Penelitian ini berjudul “Sembahyang dalam Malay Text on Prayer and Marriage”: Suntingan Teks dan Analisis Struktur Sastra Kitab. Teks “Sembahyang dalam Malay Text on Prayer and Marriage” merupakan naskah Melayu, yaitu naskah yang ditulis dengan menggunakan huruf Jawi yakni tulisan berbahasa Melayu dan Arab. Teks “Sembahyang dalam Malay Text on Prayer and Marriage” merupakan karya sastra berbentuk sastra kitab karena isinya menganai ajaran agama Islam yaitu sembahyang.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah suntingan teks “Sembahyang dalam Malay Text on Prayer and Marriage”? (2) Bagaimakah struktur sastra kitab teks “Sembahyang dalam Malay Text on Prayer and Marriage”? Tujuan penelitian ini adalah menyediakan suntingan teks “Sembahyang dalam Malay Text on Prayer and Marriage” yang baik dan benar dan mendeskripsikan struktur sastra kitab teks “Sembahyang dalam Malay Text on Prayer and Marriage”.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode standar. Sumber data yang digunakan adalah naskah dengan Nomor Inventaris MSS Malay C7 dan nomor katalog Indian Office 2096a. Naskah tersebut tersimpan di Perpusatakaan British tepatnya di bagian Indian Office Library. Alamatnya berada di sisi Utara Euston Road di St. Pancras, London, antara stasiun kereta api Euston dan stasiun kereta api St. Pancras. Teknik pengumpulan data dengan mengunduh (download) naskah online, mencetak hasil unduhan, dan membaca secara keseluruhan teks dan suntingannya. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah tahap deskripsi, tahap analisis, dan tahap evaluasi.
Berdasarkan penelitian terhadap teks “Sembahyang dalam Malay Text on Prayer and Marriage” dapat disimpulkan beberapa hal. Pertama, terdapat beberapa kesalahan karena salah tulis, meliputi: 2 adisi, 7 substitusi, 2 lakuna, dan 1 transposisi. Kedua, struktur teks “Sembahyang dalam Malay Text on Prayer and Marriage” adalah struktur sastra kitab, yaitu struktur penyajian teks yang terdiri atas pendahuluasn, isi, dan penutup; gaya penyajian teks menggunakan bentuk soal jawab; pusat penyajian teks menggunakan orang ketiga tunggal dan orang ketiga jamak; serta sarana retorika menggunakan gaya bahasa teks yang terdiri atas kosakata yang sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia (37 buah), kosakata yang belum diserap ke dalam bahasa Indonesia (8 buah), ungkapan bahasa Arab (4 buah), sintaksis berupa penggunaan kata “dan” dan “maka” yang mendapat pengaruh dari bahasa Arab, dan gaya bahasa yaitu gaya penguraian, gaya pengulangan, gaya penegasan, gaya polisindeton, dan gaya asindeton.