ABSTRAK

Rulian  Lazuardy.  C0512041.  2017.  Pemekaran  Wilayah    Kota  Jakarta Timur  Tahun  1975.  Program  Studi  Ilmu  Sejarah,  Fakultas  Ilmu  Budaya, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk: pertama,   mengetahui latar belakang pemekaran wilayah kota Jakarta Timur tahun 1975. Kedua,  mengetahui kebijakan dan persoalan dalam proses pemekaran Jakarta Timur tahun 1975. Ketiga, mengetahui dampak bagi masyarakat di daerah pemekaran.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah seperti: 1. Heuristik,
2. Kritik Sumber, 3. Intepretasi, 4. Historiografi. Teknik pengumpulan data meliputi studi dokumen berupa arsip sezaman dari Dinas Cipta Karya, Tata Ruang Dan Pertanahan DKI Jakarta, Kementerian Dalam Negeri dan ANRI, kemudian, studi pustaka, dan wawancara dengan narasumber terkait. Data kemudian ditulis berdasarkan tata cara penulisan sejarah.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pemekaran wilayah kota Jakarta Timur tahun 1975 merupakan   suatu keharusan, karena Jakarta selalu menjadi tujuan utama bagi  para pendatang dari luar Jakarta. Usaha Ali Sadikin untuk menambah  luas  wilayah  DKI  Jakarta  menghasilkan  perubahan  batas-batas wilayah antara Provinsi DKI Jakarta dengan Provinsi Jawa Barat sehingga DKI hanya mendapat sedikit tambahan lahan. Wilayah pinggiran Jakarta Timur yang merupakan daerah pemekaran  ini pun menjadi daya tarik bagi penduduk dari tengah kota ke pinggir kota untuk membeli tanah dengan harga yang lebih murah, hal ini justru menambah sesak daerah pinggiran Jakarta Timur lantaran daerah pinggiran merupakan tujuan utama bagi pendatang dari luar Jakarta untuk mencari tempat tinggal baru.

Simpulan dari penelitian ini adalah pemekaran kota Jakarta Timur tahun
1975 merupakan solusi bagi DKI Jakarta untuk mempercepat pembangunan dan perekonomian di DKI Jakarta khususnya masyarakat di daerah pemekaran Jakarta Timur yang termasuk dalam masyarakat pinggiran Jakarta. Pertambahan luas wilayah DKI Jakarta tidak sebanding dengan pertumbuhan populasi penduduk yang meningkat  pesat.  Wilayah  pinggiran  Jakarta  Timur  yang  semula  berupa sawah, kebun dan rawa kemudian diubah menjadi permukiman padat dan industri. Hal ini mengakibatkan pertumbuhan perekonomian yang pesat, namun membuat Jakarta seperti kelebihan beban.

Kata kunci: Pemekaran wilayah, Jakarta Timur, Masyarakat pinggiran Jakarta.