×
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Bagaimana pelaksanaan K3 di bagian produksi PT Djitoe Indonesian Tobacco Coy, (2) Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan K3 di bagian produksi PT Djitoe Indonesian Tobacco Coy, (3) Solusi untuk mengatasi kendala dalam pelaksanaan K3 di bagian produksi PT Djitoe Indonesian Tobacco Coy.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Key informan (informan kunci) penelitian ini adalah: HRD, Kepala bagian Produksi. Adapun informan pendukung yaitu: Karyawan produksi SKT, Karyawan produksi SKM, dan kepala bagian produksi AO cetak. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan analisis dokumen. Teknik pengambilan subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive snowball sampling. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif dengan aktivitas yang meliputi: reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Pengujian keabsahan data dilakukan melalui triangulasi data dan metode.
Hasil dari penelitian ini adalah: (1) penerapan K3 pada bagian produksi masih belum sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan pemerintah, hal ini dikarenakan di bagian produksi tingkat kecelakaan tergolong ringan. (2) Kendala yang dihadapi pada pelaksanaan penerapan K3 bagian produksi PT Djitoe Indonesian Tobacco Coy adalah (a) Manajemen pengelolaan K3 sangat kurang; (b) Kurangnya pengetahuan tentang K3; (c) Kesadaran karyawan yang rendah terhadap pemaikaian APD; (d) Tidak ada SOP tertulis; (e) Kurangnya rambu peringatan bahaya; (f) Lemahnya pengawasan terhadap penerapan K3; (g) program pelatihan K3 tidak diadakan secara rutin; (h) program pemeriksaan kesehatan tidak dilaksankan secara rutin. (3) Solusi dari perusahaan atas kendala penerapan K3 bagian produksi PT Djitoe Indonesian Tobacco Coy adalah: (a) meningkatkan kesadaran karyawan yang rendah terhadap pemakaian APD melalui teguran; (b) Penyampaian SOP secara lisan; (c) Penyediaan kotak P3K untuk mengatasi kecelakaan ringan; (d) Menyediakaan pemeliharaan kesehatan kepada karyawan melalui program BPJS dan pemberian gizi secara rutin; (e) Pemberian rambu peringatan bahaya di ruang produksi; (f) Mengadakan pelatihan K3
Kata kunci : keselamatan kerja, kesehatan kerja, Keselamatan dan Kesehatan Kerja